Wakil Wali Kota Agus Haris Pimpin Upacara, Tegaskan Semangat Persatuan dan Kemandirian Bangsa

PPID SETDA, Bontang – Upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117 tahun 2025 berlangsung khidmat di halaman kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bontang, Jalan Awang Long, pada Selasa pagi (20/5/2025).

Bertindak selaku inspektur upacara, Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, menyampaikan amanat resmi dari Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Meutya Viada Hafid.

Hadir dalam upacara tersebut jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Komandan Batalyon Arhanud 7/ABC, sejumlah anggota DPRD Kota Bontang, para kepala organisasi perangkat daerah (OPD), pimpinan perusahaan serta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutan tertulis Menteri Komunikasi dan Digital yang dibacakan Wakil Wali Kota, ditegaskan bahwa peringatan Hari Kebangkitan Nasional tidak sekadar menjadi agenda tahunan, namun momentum refleksi untuk menyalakan kembali semangat persatuan dan kemandirian bangsa di tengah tantangan global yang kian kompleks.

“117 tahun lalu, bangsa ini menolak untuk terus terjajah, dan memilih untuk bangkit berdiri di atas kekuatannya sendiri. Melalui pendirian Budi Utomo, kita mulai membangun kesadaran bahwa kemajuan hanya mungkin bila dimulai dari diri sendiri,” ujar Agus Haris mengutip sambutan Menteri Meutya.

Dalam sambutannya, Menteri Komunikasi dan Digital menyinggung berbagai tantangan zaman seperti disrupsi teknologi, ketegangan geopolitik, hingga krisis pangan global. Indonesia, kata Meutya, tidak memilih untuk menjadi penonton dalam percaturan global, tetapi aktif menjadi mitra terpercaya yang mampu menjembatani kepentingan antarbangsa.

Foto: Sadam/Prokompim

“Prinsip politik luar negeri bebas dan aktif yang diwariskan para pendiri bangsa terus menjadi jangkar dalam menghadapi ketidakpastian dunia. Indonesia kini tampil sebagai mitra dialog yang produktif, dan dihormati dalam berbagai forum internasional,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, pemerintah juga menekankan bahwa kebangkitan nasional saat ini harus menyentuh aspek kesejahteraan rakyat secara nyata. Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka melalui Kabinet Merah Putih, disebut telah memulai program-program berbasis kebutuhan mendasar rakyat sejak 150 hari pertama pemerintahan.

Program makan bergizi gratis yang telah menjangkau lebih dari 3,5 juta anak serta layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi ratusan ribu warga menjadi wujud nyata bahwa pembangunan dimulai dari hal-hal sederhana namun berdampak besar.

Pemanfaatan teknologi digital untuk memperluas layanan kesehatan dan peningkatan literasi digital juga menjadi bagian integral dalam kebijakan pembangunan nasional yang inklusif.

“Kebangkitan nasional bukanlah peristiwa lampau yang usang. Ia adalah ikhtiar yang terus hidup, menuntut kita semua untuk berani menjawab tantangan zaman dengan kerja nyata dan inovasi,” pungkas Agus Haris.

Upacara ditutup dengan doa bersama dan penghormatan kepada para pahlawan pendiri bangsa. Momen ini menjadi pengingat bagi seluruh elemen masyarakat Bontang untuk terus memperkuat kontribusi dalam pembangunan daerah, sebagai bagian tak terpisahkan dari pembangunan nasional. ***