1. ASAL MUASAL KOTA BONTANG
DARI SEBUAH CERITA LEGENDA, ADA SEORANG KERABAT SULTAN KUTAI BERNAMA AJI PAO YANG HANYA BERBEKAL TEKAD DAN SEMANGAT, BERJALAN DITEMANI OLEH BEBERAPA KEPERCAYAANNYA UNTUK MENCARI TEMPAT PEMUKIMAN BARU YANG MEMILIKI MASA DEPAN YANG SANGGUP MEMAKMURKAN KELUARGA DAN PARA PENGIKUTNYA.
DALAM PERJALANANNYA DENGAN MENDAKI BEBUKITAN, CURAH YANG DITURUNI, DARI TANJUNG KE TANJUNG SERTA TELUK DIARUNGI MAKA ROMBONGAN KECIL AJI PAO MENEMUKAN ALIRAN SUNGAI YANG KONON DIJAGA OLEH MAHLUK HALUS, YANG DIGELARI SANG, YANG SEMUANYA ADA TIGA SANG, YAITU SANG ATTAK SEBAGAI PENJAGA ANAK SUNGAI API-API YANG SEKARANG LEBIH DIKENAL DENGAN SANGATTA, KEDUA ADALAH SANG KIMAH YANG MENJAGA ALIRAN ANAK SUNGAI SANGATTA YANG BERCABANG MENJADI DUA DAN KINI DISEBUT SEBAGAI SUNGAI SANGKIMA. KETIGA ADALAH SANG ANTAN YANG JUGA MENJAGA DAERAH ALIRAN ANAK SUNGAI API-API YANG SEKARANG DENGAN SEBUTAN SUNGAI SANTAN.
DAN OLEH KARENA SUNGAI API-API SENDIRI TIDAK ADA PENUNGGUNYA, MAKA DIMINTANYALAH DAERAH ALIRAN SUNGAI API-API ITU KEPADA KETIGA SANG TERSEBUT OLEH AJI PAO UNTUK DIJADIKAN SEBAGAI LAHAN PERTANIAN, PERBURUAN, DAN TEMPAT UNTUK MERAMU HASIL HUTAN.
KETIGA SANG ITU BERKENAN UNTUK MELULUSKAN PERMINTAAN AJI PAO, DAN BAHKAN MENJANJIKAN UNTUK TURUT SERTA MENJAGA KEAMANAN DAN KESELAMATAN AJI PAO, KELUARGA DAN PARA PENGIKUTNYA.
JARUM SEJARAH BERJALAN TERUS, DEMIKIAN PULA HALNYA DENGAN PERKEMBANGAN MASYARAKAT YANG DIPIMPIN OLEH AJI PAO TERSEBUT YANG PADA AWALNYA TERDIRI DARI SUKU KUTAI YANG TEKUN DAN SEMANGAT BERUSAHA, AKHIRNYA MAMPU MEMBANGUN SEBUAH SISTEM PASAR.
DARI TUMBUHNYA PASAR INILAH KEADAAN SEMAKIN LAMA SEMAKIN MAJU, KARENA MASYARAKAT DARI LUAR KALIMANTAN BERDATANGAN SEPERTI DARI SULAWESI, JAWA, BANJAR DAN SUKU LAINNYA. TERJADILAH PERKAWINAN ANTAR SUKU YANG BERBEDA BUDAYA ASALNYA, DAN PERPADUAN YANG SERASI, SELARAS, SEIMBANG DI ANTARA MEREKA, DAN TIMBUL BAHASA BARU YANG DIKENAL DENGAN BAHASA “MELAYU BONTANG” YANG MENJADI BAHASA IBU MASYARAKAT BONTANG HINGGA SAAT INI.
SEMAKIN BANYAKNYA PENDATANG YANG TERDIRI DARI BERBAGAI SUKU BANGSA DAN BAHASA YAITU BAJAO, BUGIS, MANDAR, JAWA, BANJAR, MELAYU, YANG SEMUANYA HIDUP BERSATU, MAKA TERPETIK HATI AJI PAO UNTUK MENAMAKAN DAERAH YANG MEMANG BELUM PUNYA NAMA ITU DENGAN SEBUTAN BONTANG, YANG KURANG LEBIH PUNYA ARTI SEBAGAI BERIKUT: BON ATAU BOND ARTINYA PERKUMPULAN/GABUNGAN, SEDANGKAN TANG ADALAH AKRONIM DARI PARA PENDATANG.
2. TATA PEMERINTAHAN
DARI SUATU TEMPAT PERMUKIMAN, BONTANG TERUS BERKEMBANG DAN PADA TAHUN 1952 DITETAPKAN MENJADI SEBUAH KAMPUNG YANG DIPIMPIN OLEH SEORANG TETUA ADAT. HAL-HAL YANG BERKENAAN DENGAN TATA PEMERINTAHAN DIURUS DAN DITANGANI OLEH KEPALA KAMPUNG, SEDANG HAL-HAL YANG BERKAITAN DENGAN ADAT ISTIADAT DIPIMPIN OLEH TETUA ADAT YANG BERGELAR AJI.
ADAPUN YANG PERNAH MENJABAT SEBAGAI KEPALA KAMPUNG BONTANG ADALAH :
- AM ABDUL WAHAB (1952-1958)
- HM IDRUS PANU ( 1958-1974)
- HR ABDUL KAMBA (1974-1977)
- HM SILEK PANCONG (1977-1981)
- SEDANGKAN YANG MENJADI KEPALA KAMPUNG TANJUNG LAUT ADALAH H HABIBON (1965-1990)
PADA MASA PEMERINTAHAN H.M.IDRIS PANNU SEBAGAI KEPALA KAMPUNG, TEPATNYA PADA TAHUN 1972, IBUKOTA KECAMATAN DIPINDAHKAN DARI BONTANG KE BONTANG BARU. SEJAK ITULAH BONTANG MENDAPAT SEBUTAN BARU YAITU BONTANG KUALA, DAN KECAMATAN BONTANG MEMBAWAHI BEBERAPA DESA YAITU BONTANG, TANJUNG LAUT, SANGATTA, SANTAN ULU, SANTAN ILIR, SANTAN TENGAH, SEPASO, TEPIAN LANGSAT, TEMBANG LEMBAB KERAITAN DAN SEKERAT.
JAUH SEBELUM BONTANG MENJADI WILAYAH KOTA ADMINISTRATIF, BONTANG BERSTATUS SEBAGAI KECAMATAN DI BAWAH PIMPINAN SEORANG ASISTEN WEDANA DALAM PEMERINTAHAN SULTAN AJI MUHAMMAD PARIKESIT, SULTAN KUTAI KERTANEGARA YANG KE-19 (TH 1921-1960) YANG DITETAPKAN DALAM UU NO.70 TAHUN 1959, TENTANG PEMBENTUKAN DAERAH TK.II DI KALIMANTAN TIMUR DENGAN MENGHAPUSKAN STATUS PEMERINTAHAN SWAPRAJA.
ADAPUN NAMA-NAMA ASISTEN WEDANA/CAMAT BONTANG YANG PERNAH MENJABAT YAITU:
- PENJAWAT KARIM (ASS.WEDANA) 1949 – 1953
- PENJAWAT.C.KAJAT (ASS.WEDANA) 1953 – 1954
- FAKTHAR (ASS.WEDANA) 1954 – 1956
- ASAN ADUN (ASS.WEDANA) 1956 – 1957
- A.R. DONO ROJOPUTRO (ASS.WEDANA) 1957 – 1959
- IBRAMSYAH.Z (ASS.WEDANA) 1959 – 1962
- M.JAFAR HAMSAH (ASS.WEDANA) 1962 – 1964
- AJI BAMBANG BADARUDDIN (ASS.WEDANA) 1964 – 1965
- BUSTANI HS (ASS.WEDANA) 1965 – 1969
- ABDUL SAMAD,P SORAJA (ASS.WEDANA) 1969 – 1973
- CAMAT ZAINUDDIN JUNAIDI, BA. 1976 – 1978
- CAMAT YUSRAN JAFRI,BA 1976 – 1978
- CAMAT MUIN ALI,BA 1978 – 1980
- CAMAT MOESTA,BA 1980 – 1982
- CAMAT DRS.MUIN ALI 1982 – 1983
- CAMAT NICODEMUS.D 1983 – 1984
- CAMAT DRS. SAMMY RIDUAN 1984 – 1985
- CAMAT DRS.H. FAHMURNIDDIN 1985 – 1990
SEJAK TAHUN 1976, BONTANG MENGALAMI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN DAERAH YANG SANGAT PESAT SEBAGAI DAMPAK POSITIF YANG TIMBUL AKIBAT DIJADIKANNYA BONTANG SEBAGAI DAERAH INDUSTRI RAKSASA, BAIK INDUSTRI LNG YANG DIKELOLA PT.BADAK, MAUPUN INDUSTRI PUPUK DAN AMONIAK YANG DIKELOLA PT.PUPUK KALTIM, DAN PADA TAHUN 1989, MELALUI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 20 TAHUN 1989, BONTANG MENJADI PUSAT PEMERINTAHAN PEMBANTU BUPATI TINGKAT II KUTAI WILAYAH PANTAI.
SEIRING DENGAN PERTUMBUHAN DAERAH KECAMATAN BONTANG, SELANJUTNYA OLEH GUBERNUR PROVINSI DATI I KALIMANTAN TIMUR DIUSULKAN MENJADI KOTA ADMINISTRATIF, USUL INI BARU MENDAPAT PERSETUJUAN PEMERINTAH PUSAT PADA TAHUN 1990 DAN PERESMIANNYA BARU DILAKUKAN PADA TANGGAL 16 MEI 1990 DENGAN DITUNJUKNYA DRS. H. ISHAK KARIM SEBAGAI WALIKOTA ADMINSTRATIF BONTANG.
PADA TAHUN 1992, BERDASARKAN SK. MENTERI DALAM NEGERI NO.12 TAHUN 1992, KECAMATAN BONTANG DIPECAH MENJADI TIGA YAKNI KECAMATAN SANGATTA, KECAMATAN BONTANG UTARA DAN KECAMATAN BONTANG SELATAN, NAMUN KOTA ADMINISTRATIF BONTANG HANYA MEMBAWAHI 2 KECAMATAN YAITU BONTANG UTARA DAN BONTANG SELATAN.
MELIHAT PERKEMBANGAN KOTA ADMINSTRATIF BONTANG YANG SEMAKIN PESAT, UNSUR PEMUDA DI BONTANG YANG TERGABUNG DALAM TIM 11 BERSEPAKAT MEMPRAKARSAI PENYUSUNAN PENGUSULUAN KOTA ADMINISTRATIF BONTANG MENJADI KOTA OTONOMI BARU, ADAPUN PEMUDA YANG TERGABUNG DALAM TIM 11 YAITU :
- DRS H ABDUL MUIS P
- DRS HM RIDWAN HABIBON
- KAHARUDDIN JAFAR
- DRS RUSLI BURHAN
- IR SYAMSUDIN B
- BESTARI ALAMSYAH SH (ALM)
- A MANSYAH MOESPA
- ROY BASUKI SH (ALM)
- MULYANA
- DRS KAMRAN HAYA
- DRS H MUSLIM ARSYAD
DAN PADA 12 OKTOBER 1999, KOTA ADMINISTRATIF BONTANG STATUSNYA DITINGKATKAN MENJADI DAERAH OTONOMI YAITU KOTA BONTANG YANG DISAHKAN DENGAN UU NO.47 TAHUN 1999 , DAN TANGGAL 16 NOPEMBER 1999 DIRESMIKAN BERSAMAAN DENGAN PELANTIKAN PEJABAT WALIKOTA BONTANG BAPAK DRS.H.FAHMURNIDDIN.
BONTANG MEMBAWAHI 2 KECAMATAN DAN 9 DESA, HAL TERSEBUT BERTUJUAN SUPAYA PENYELENGGARAAN KEGIATAN DAN TUGAS-TUGAS UMUM PEMERINTAHAN, SEPERTI PENGENDALIAN PEMBANGUNAN YANG BERHASIL GUNA DALAM KONTEKS KULTUR PERKOTAAN YANG DINAMIS, SEIRAMA DENGAN KEMAJUAN TATANAN NILAI MAUPUN PERUBAHAN PERADABAN UMAT MANUSIA SEKITARNYA SEBAGAI DAERAH OTONOM, KOTA BONTANG TELAH MEMBENTUK LEMBAGA DPRD YANG PERESMIANNYA DILAKUKAN PADA TANGGAL 27 NOPEMBER 2000 SEKALIGUS PELANTIKAN 25 ANGGOTA DPRD KOTA BONTANG YANG DILAKUKAN OLEH KEPALA PENGADILAN NEGERI TENGGARONG.
SELANJUTNYA PADA TANGGAL 1 MARET 2001, TELAH DILANTIK dr.H.ANDI SOFYAN HASDAM,Sp.S DAN H.ADAM MALIK SEBAGAI WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA BONTANG, SELANJUTNYA PADA TANGGAL 23 MARET 2006 TELAH DILANTIK KEMBALI dr.H.ANDI SOFYAN HASDAM,Sp.S SEBAGAI WALIKOTA BONTANG DENGAN WAKIL WALIKOTA Drs. H.SJAHID DAROINI.
KEMUDIAN PADA TANGGAL 23 MARET 2011 TELAH DILANTIK Ir. H. ADI DARMA,M.Si DAN H. ISRO UMARGANI SEBAGAI WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA BONTANG. SELANJUTNYA PADA TANGGAL 23 MARET 2016 dr.Hj.NENI MOERNIAENI,Sp.OG DAN BASRI RASE SEBAGAI WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA BONTANG.
KEMUDIAN PADA TANGGAL 26 SEPTEMBER 2020 S.D 5 DESEMBER DILANTIK Pjs. WALI KOTA BONTANG Ir. RIZA INDRA RIADI, M.Si. MENGINGAT WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA YANG TERPILIH BELUM DILANTIK, MAKA MELALUI SURAT PENUGASAN GUBERNUR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR, Ir. HJ. AJI ERLYNAWATI MT DIANGKAT SEBAGAI PLH. WALI KOTA, DAN PADA TANGGAL 26 APRIL 2021 BASRI RASE,S.IP DAN Hj. NAJIRAH, SE SEBAGAI WALI KOTA DAN WAKIL WALIKOTA TERPILIH HINGGA SAAT INI.
SEJALAN DENGAN SEMANGAT OTONOMI DAERAH YANG DITUANGKAN DALAM UNDANG-UNDANG NO 22 THN 1999 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH, BAHWA PADA PEMERINTAHAN KOTA, BENTUK PEMERINTAHAN DESA BERUBAH MENJADI KELURAHAN, MAKA KEBERADAAN DESA DIUBAH MENJADI KELURAHAN.
OLEH KARENA ITU 9 DESA YANG ADA DALAM WILAYAH KOTA BONTANG DIUBAH MENJADI KELURAHAN SEKALIGUS DIMEKARKAN MENJADI 3 KECAMATAN YANG MEMBAWAHI 14 KELURAHAN DAN SATU DESA YANG DIRESMIKAN PADA TANGGAL 17 AGUSTUS 2002 MELALUI PENETAPAN PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 17 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN KECAMATAN BONTANG BARAT DAN PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 18 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN KELURAHAN KANAAN, KELURAHAN GUNUNG TELIHAN, KELURAHAN GUNTUNG, KELURAHAN API-API, KELURAHAN GUNUNG ELAI DAN KELURAHAN TANJUNG LAUT INDAH.
DAN SELANJUTNYA BERDASARKAN PERATURAN DAERAH NOMOR 4 TAHUN 2005, MAKA DESA SEKAMBING YANG TELAH BERUBAH MENJADI KELURAHAN SEKAMBING BERGANTI NAMA MENJADI KELURAHAN BONTANG LESTARI.
ADAPUN KELURAHAN TERSEBUT ADALAH :
- KECAMATAN BONTANG BARAT
- KELURAHAN TELIHAN
- KELURAHAN KENAAN
- KELURAHAN BELIMBING
- KECAMATAN BONTANG UTARA
- KELURAHAN GUNTUNG
- KELURAHAN LOKTUAN
- KELURAHAN API-API
- KELURAHAN BONTANG BARU
- KELURAHAN GUNUNG ELAI
- KELURAHAN BONTANG KUALA
- KECAMATAN BONTANG SELATAN
- KELURAHAN TANJUNG LAUT
- KELURAHAN TANGJUNG LAUT INDAH
- KELURAHAN BERBAS PANTAI
- KELURAHAN BERBAS TENGAH
- KELURAHAN SATIMPO
- KELURAHAN BONTANG LESTARI.
Sejarah Singkat Kota Bontang
Disadur dari buku ” BONTANG DALAM HIKAYAT”
KARYA DRS. H.M. NASIR MAKKARAKA, BA, SH, MM
