Bunda Neni Hadiri Subuh Berjamaah dan Khotmil Quran Bersama 1.000 Guru Ngaji se-Kota Bontang

PPID SETDA, Bontang – Di pagi yang masih diselimuti embun, Masjid Raya Baiturrahman PKT Bontang dipenuhi oleh semangat dan kekhusyukan.

Pada Jumat (27/6/2025), ribuan guru ngaji dari seluruh penjuru Kota Bontang berkumpul dalam suasana kebersamaan dan doa, menyambut pergantian tahun Hijriah dengan Sholat Subuh Berjamaah dan Khotmil Quran.

Hadir langsung dalam kegiatan tersebut, Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni yang akrab disapa Bunda Neni bersama Sekretaris Daerah, Aji Erlynawati, jajaran kepala OPD, para tokoh masyarakat, takmir masjid, serta ustaz dan ustazah dari berbagai wilayah di kota ini.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Bontang, sebagai bentuk refleksi spiritual di awal 1 Muharram 1447 Hijriah, dengan harapan memperkuat iman sekaligus membangun semangat hijrah menuju pribadi dan masyarakat yang lebih baik.

Dalam sambutannya, Bunda Neni mengajak seluruh peserta untuk selalu bersyukur dan terus memperbaiki diri. Ia menekankan pentingnya momentum Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1447 H, sebagai titik awal untuk hijrah menuju kebaikan.

Foto: Rizkhy JA/Prokompim

“Hari ini harus lebih baik dari kemarin, dan hari esok harus lebih baik dari hari ini. Kita awali tahun baru hijriah ini dengan doa dan ibadah bersama. Mudah-mudahan Bontang menjadi kota yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,” ujarnya.

Bunda Neni juga menyampaikan pentingnya kesadaran akan nikmat Allah SWT yang sering dilupakan, seperti oksigen yang kita hirup setiap hari.

Ia menjelaskan bahwa jika dihitung secara material, oksigen yang kita butuhkan dalam sehari bernilai lebih dari Rp5 juta, dan hal itu diberikan Allah secara cuma-cuma.

Lebih lanjut, Wali Kota dua periode itu mengumumkan komitmen Pemerintah Kota Bontang dalam memberikan perhatian dengan menganggarkan dana insentif 2.317 penggiat agama, dengan nominal insentif sebesar Rp2 juta per bulan.

“Satu rupiah dari APBD harus bermanfaat untuk semua. Dana ini kita kembalikan kepada para penggiat agama yang senantiasa mengingatkan kita untuk berbuat kebaikan,” tegasnya.

Tak hanya itu, Bunda Neni juga menekankan pentingnya peran guru ngaji dan para ustadz-ustadzah dalam membangun kecerdasan spiritual dan karakter anak-anak Kota Bontang.

Ia mengapresiasi peran BKPRMI yang selama ini berkolaborasi dengan pemerintah dalam mendidik generasi muda secara spiritual dan emosional.

“Kita boleh lelah, tapi jangan menyerah. Menyerah bukanlah solusi. Mari terus berbuat kebaikan untuk membangun negeri ini,” ucapnya.

Kegiatan pun dilanjutkan dengan Khotmil Quran, di mana para peserta secara berjamaah membaca masing-masing satu juz hingga khatam 30 juz, sebagai simbol persatuan dan kekuatan doa umat muslim Kota Bontang.

Dalam suasana penuh kekhusyukan, Subuh Berjamaah dan Khotmil Quran ini menjadi awal yang penuh berkah untuk mengawali tahun baru Islam. Sebuah langkah spiritual yang diharapkan membawa Bontang semakin dekat pada predikat Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur, sebuah negeri yang baik dan dirahmati oleh Allah SWT. ***