Wali Kota Bontang Kukuhkan Pengurus ATPUSI, Tegaskan Komitmen Tingkatkan Literasi dan Kearsipan

PPID SETDA, Bontang – Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, menghadiri sekaligus mengukuhkan pengurus Asosiasi Tenaga Perpustakaan Sekolah Indonesia (ATPUSI) Kota Bontang periode 2024–2028 oleh Dinas Perpustakaan Daerah dan Kearsipan Kota Bontang (DPK) dalam sebuah acara yang berlangsung pada Selasa, 17 Juni 2025, di Gedung Mini Theater DPK.

Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan ucapan selamat kepada 27 pengurus yang baru dilantik dan menekankan pentingnya penguatan literasi sebagai bagian dari revolusi mental dan pembangunan karakter generasi muda.

Acara turut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, Kepala Dinas Perpustakaan Daerah dan Kearsipan Kota Bontang, Retno Febriaryanti, Ketua Atpusi Provinsi Kalimantan Timur, Jamaluddin serta perwakilan dari Dinas PUPR, BPKAD, dan tokoh komunitas literasi.

Dalam kesempatan tersebut, Neni juga menyampaikan rasa syukur atas selesainya pembangunan Gedung Depo Arsip Kota Bontang yang kini berstandar nasional dan mendukung tertib arsip daerah.

Pembangunan tersebut didukung Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp4,5 miliar, dan direncanakan akan dilengkapi fasilitas mini teater literasi sebagai sarana edukatif yang lebih atraktif.

Foto: Hasan/Prokompim

Dalam sambutannya, Wali Kota Bontang menyampaikan rasa syukurnya atas nikmat pembangunan dan perhatian terhadap dunia literasi. Ia menyoroti pentingnya penguatan budaya baca dan literasi di kalangan pelajar dan masyarakat.

“Hari ini kita menyaksikan nikmat pembangunan. Kita membangun gedung depo arsip yang representatif dan akan segera menyempurnakan mini teater literasi sebagai media promosi baca. Ini adalah bentuk syukur yang harus dibuktikan dengan kerja nyata,” ungkap Neni.

Wali Kota Bontang menyoroti masih rendahnya indeks literasi masyarakat, dan mengajak seluruh elemen masyarakat—termasuk sekolah, komunitas, hingga pemerintah—untuk memperkuat budaya membaca di tengah tantangan era digital.

Selain pelantikan Apusi, acara ini juga diisi dengan penandatanganan 19 nota kesepahaman (MOU) antara komunitas literasi, sekolah, dan kelurahan, penghargaan bagi pemenang lomba perpustakaan tingkat kota, serta peluncuran program revolusi mental untuk pegawai perpustakaan dan kearsipan melalui inovasi bertajuk “HAI SISKA”.

Acara kemudian dilanjutkan dengan syukuran atas selesainya pembangunan Gedung Depo Arsip yang ditandai dengan pemotongan tumpeng bersama Wali Kota, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, serta perwakilan dari para tamu undangan.

Bunda Sapaan Akrab Wali Kota Bontang mengakhiri rangkaian agenda di DPK dengan kunjungan bersama kepala Dinas Perpustakaan Kearsipan Daerah beserta jajarannya ke salah satu Ruang Arsip di Gedung Depo Arsip dan melihat tempat serta cara penyimpanan arsip statis. ***