PPID SETDA, Bontang – Pemerintah Kota Bontang terus berkomitmen meningkatkan kapasitas dan mendorong kemandirian ekonomi para anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP).
Komitmen ini diwujudkan melalui “Pelatihan Mental Dasar Pengusaha (Entrepreneur Basic Mentality)” yang dibuka secara resmi oleh Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Bontang, Akhmad Suharto. Ia hadir mewakili Wali Kota Bontang dalam acara yang digelar pada Selasa (20/5/2025).
Dalam sambutan tertulis Wali Kota Bontang yang dibacakan oleh Akhmad Suharto, ditekankan bahwa era digital saat ini menawarkan peluang tak terbatas bagi pertumbuhan wirausaha baru, khususnya yang berbasis digital. Kemudahan akses terhadap sumber daya, informasi, dan pasar global melalui internet menjadi modal penting yang harus dimanfaatkan.
“Di zaman ini, siapa pun dapat menjangkau puluhan, ribuan, bahkan jutaan pelanggan atau konsumen di seluruh penjuru dunia, hanya dengan satu klik,” ujar Akhmad Suharto menyampaikan pesan Wali Kota.
“Fenomena ini membuka peluang besar, terutama dalam bentuk kewirausahaan digital yang memanfaatkan teknologi untuk mengelola usaha dari proses produksi, interaksi pelanggan, pemasaran, hingga operasional harian secara efektif, efisien, dan terjangkau.”
Lebih lanjut, Wali Kota melalui Asisten Administrasi Umum mengajak seluruh lapisan masyarakat, tak terkecuali para perempuan di Kota Bontang, untuk proaktif beradaptasi dan bertransformasi mengambil peran dalam dinamika positif ini.
Perempuan dipandang sebagai pilar bangsa dan penopang keluarga yang memiliki potensi besar untuk menjadi pelaku usaha yang kreatif, berdaya tahan, dan mandiri.
“Perempuan tidak hanya mampu mendukung perekonomian keluarga, tetapi juga dapat berkontribusi langsung dalam pembangunan ekonomi daerah, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong kemandirian masyarakat secara luas,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, peran strategis DWP Kota Bontang sebagai mitra pemerintah dalam berbagai program pembangunan, khususnya dalam percepatan pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan, turut diapresiasi.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap anggota DWP Kota Bontang dapat terus meningkatkan kompetensinya, membangun mentalitas kewirausahaan yang tangguh, serta menjadi pelopor dalam penguatan ekonomi keluarga dan komunitas,” pungkasnya.
“Mari kita jadikan pelatihan ini sebagai momentum untuk memulai perubahan. Tidak hanya sekadar menjadi konsumen teknologi, tetapi juga bertransformasi menjadi produsen yang cerdas, kreatif, dan inovatif di era digital ini.”
Pelatihan ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Bontang, Eddy Forestwanto, Ketua DWP Kota Bontang, Nur Khalbi, serta narasumber dari Bota Edukasi Indonesia, Anggi Valentinata Goenadi, dan para peserta anggota DWP Kota Bontang. ***
