Muscab VII IDI Bontang, Pemkot Dorong Peran Dokter Perkuat Layanan Kesehatan Masyarakat

PPID SETDA, Bontang – Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni menghadiri Simposium dan Musyawarah Cabang (Muscab) ke-VII yang digelar oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Bontang menggelar pada Minggu pagi, (20/4/2025) di Ruang Auditorium Taman 3 Dimensi, Jalan Awang Long, Bontang.

Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Ketua IDI Wilayah Kalimantan Timur Padilah Mante Runa, Kepala Dinas Kesehatan Bontang Bahtiar Mabe, Ketua IDI Cabang Bontang Andi Anwar Arsyad, para direktur rumah sakit, kepala puskesmas, serta pimpinan organisasi profesi di Kota Bontang.

Sebelumnya, Sambutan Wali Kota yang diwakili oleh Sekda Aji Erlynawati, disampaikan harapan agar Simposium dan Muscab IDI tidak hanya menjadi ajang silaturahmi dan konsolidasi organisasi, tetapi juga menjadi wadah untuk memperkuat kontribusi IDI dalam meningkatkan mutu layanan kesehatan bagi masyarakat.

Kesehatan merupakan salah satu pilar penting pembangunan daerah. Tema kegiatan “Strength in Unity, Satu IDI Terus Maju untuk Rakyat Indonesia” dianggap sangat tepat di tengah kebutuhan akan kolaborasi dan soliditas dalam mendukung pembangunan sektor kesehatan.

Ia juga menyampaikan apresiasi atas kiprah IDI Bontang yang telah berperan aktif dalam layanan medis, edukasi kesehatan, hingga sinergi dalam kebijakan pembangunan kesehatan daerah.

Foto: rizkhyadisastro/Prokompim

“Pemerintah Kota Bontang berkomitmen untuk terus bersinergi dan mendukung IDI guna membangun sistem layanan kesehatan yang unggul dan berorientasi pada masyarakat,”ujar Sekda Aji Erlynawati.

Di pertengahan acara, Wali Kota Neni Moerniaeni hadir langsung bersama Ketua Komite I DPD RI, Andi Sofyan Hasdam. Dalam sambutan singkat sebelum membuka acara secara resmi.

“Semoga Muscab VII dapat berjalan dengan lancar, demokratis, serta menghasilkan keputusan terbaik secara aklamasi. Dan, saya berharap kolaborasi antara IDI dan pemerintah daerah, terutama dalam mendukung program-program prioritas seperti penanganan stunting yang menjadi isu strategis di Bontang,” harapnya.

Sementara itu, panitia pelaksana yang diwakili oleh Muh. Irfan Hidayat menyebutkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 60 dokter spesialis, 187 dokter umum, serta sejumlah tenaga kesehatan lainnya seperti perawat, bidan, dan ahli gizi dari berbagai rumah sakit dan lembaga. Kegiatan dilangsungkan secara luring dan daring melalui platform Zoom Meeting. ***