Serahkan Bantuan Rumah untuk Warga Miskin Ekstrem Terakhir di Berebas Tengah, Agus Haris: Hasil Kolaborasi Pemkot Bontang dan Baznas Kota Bontang

PPID SETDA, Bontang – Pemerintah Kota Bontang bekerjasama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) resmi menyerahkan bantuan rumah kepada warga miskin ekstrem di Kelurahan Berebas Tengah, Bontang Selatan, Jumat (11/4/2025) siang.

Bantuan tersebut diberikan kepada Lasahi, warga RT 03 Kelurahan Berebas Tengah, yang menjadi penerima terakhir dari 8 KK dalam kategori miskin ekstrem di kelurahan tersebut. Dengan diserahkannya bantuan ini, Kelurahan Berebas Tengah kini dinyatakan bebas dari kategori miskin ekstrem atau mencapai status “zero miskin ekstrem”.

Penyerahan bantuan tersebut dihadiri langsung oleh Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, bersama Sekda Aji Erlynawati, Ketua Baznas Kota Bontang Kuba Siga,perwakilan Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat, Lurah Berebas Tengah Abd Malik R serta tokoh masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Agus Haris menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas kolaborasi antara Baznas, pemerintah daerah, dan berbagai pihak dalam upaya menanggulangi kemiskinan ekstrem di Kota Bontang.

Ia juga menekankan pentingnya data yang valid dan terintegrasi sebagai dasar dalam menyusun program-program pengentasan kemiskinan ke depan.

Foto: Sadam/Prokompim

“Hari ini kita bersama-sama menghadiri penyerahan rumah bantuan dari Baznas sebagai bentuk nyata kolaborasi dengan berbagai pihak. Kami bangga dan bersyukur bahwa Kelurahan Berebas Tengah kini bebas dari warga miskin ekstrem. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras, khususnya Baznas dan jajaran kelurahan,” ujar Agus Haris.

Ia juga menambahkan bahwa Pemerintah Kota Bontang akan terus melakukan pemutakhiran data kemiskinan, terutama melalui koordinasi dengan ketua RT dan lurah agar semua kondisi sosial warga dapat terdata dengan akurat.

“Dalam waktu dekat, kami akan menggelar rapat bersama lurah dan RT untuk mendata kondisi sosial warganya secara menyeluruh. Data tersebut akan menjadi dasar untuk intervensi selanjutnya, baik melalui Baznas, program KPB, maupun menggandeng Lembaga Amil Zakat (LAZ) lainnya di Kota Bontang,” tambahnya.

Lebih jauh, Agus Haris menyampaikan bahwa upaya ini merupakan bagian dari dukungan terhadap program nasional dan visi Indonesia Emas 2045, di mana negara bertanggung jawab atas pemenuhan hak fakir miskin dan anak-anak terlantar.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Bontang, Aji Erlynawati, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya program bantuan rumah ini.

“Alhamdulillah, di hari Jumat yang penuh berkah ini, Pemerintah Kota Bontang melalui Baznas kembali menunjukkan komitmennya dalam menangani persoalan sosial masyarakat. Harapan kami, program ini terus berlanjut dan makin tepat sasaran berkat dukungan data yang valid,” ungkap Aji.

Ia juga menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor, termasuk dukungan dari dunia usaha melalui program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR), dalam menyukseskan program pengentasan kemiskinan di Kota Bontang.

Diketahui, Ketua Baznas Kuba Siga menyebut rumah Lasahi yang dibangun Baznas Kota Bontang pengerjaannya menelan biaya hampir 100 juta meliputi pembersihan, pembongkaran hingga selesai pmbangunannya.

“Rumah yang memiliki 2 kamar ini pengerjaannya dengan metode swakelola memakan waktu 1 bulan.”ujarnya saat diwawancara dengan wartawan media.

Acara dirangkai penyerahan sembako dan perlengkapan rumah tangga kepada penerima manfaat. ***