PPID SETDA, Bontang – Kota Bontang kini menjadi sorotan utama di tingkat nasional. Amanah besar diemban kota ini sebagai tuan rumah perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tingkat Nasional Tahun 2025.
Rangkaian acara HUT Damkar ini dibuka dengan gelaran bergengsi, yaitu Kompetisi Keterampilan Aparatur Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tingkat Nasional atau National Firefighter Skill Competition (NFSC).
Ajang ini menjadi wadah penting bagi para petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan dari seluruh Indonesia untuk menguji kemampuan, meningkatkan daya saing, sekaligus memperkuat semangat pengabdian mereka.
Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, secara resmi membuka Kompetisi Keterampilan Aparatur Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tingkat Nasional Tahun 2025. Pembukaan berlangsung di Stadion Bessai Berinta pada Selasa pagi, 25 Februari 2025, dengan Wawali Agus Haris bertindak sebagai Inspektur Upacara.
Dalam sambutannya, Agus Haris menyampaikan bahwa tahun 2025 adalah momen penting bagi Indonesia dengan hadirnya kepemimpinan baru di tingkat pusat dan daerah.
“Kita semua berharap era baru ini membawa perubahan positif yang signifikan, termasuk dalam upaya penanggulangan kebakaran dan penyelamatan di seluruh negeri,” ujar Wawali.
Wawali menekankan bahwa tantangan dan kompleksitas tugas di lapangan semakin meningkat. Oleh karena itu, profesionalisme petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan harus terus ditingkatkan.
Kementerian Dalam Negeri telah menyelenggarakan National Firefighter Skill Competition (NFSC) sejak tahun 2016 sebagai respons terhadap kebutuhan ini.

“Tahun ini, NFSC kembali digelar dengan tujuan yang lebih besar yakni meningkatkan kapasitas dan profesionalisme petugas, serta memastikan layanan terbaik bagi masyarakat agar terlindungi dari ancaman kebakaran dan situasi darurat lainnya,” jelasnya.
Atas nama Pemerintah Kota Bontang, Wawali Agus Haris menyampaikan apresiasi yang tinggi atas partisipasi 48 tim dari 43 provinsi dan kabupaten/kota dalam kompetisi ini.
Antusiasme yang luar biasa ini, menurutnya, menunjukkan semangat juang yang tinggi untuk meningkatkan kualitas petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan.
Lebih lanjut, Wawali berharap agar Kementerian Dalam Negeri tidak hanya memfasilitasi kompetisi keterampilan untuk aparatur pemadam kebakaran dan penyelamatan saja.
Ia juga mengharapkan adanya ajang serupa yang melibatkan relawan pemadam kebakaran atau Redkar.
“Ke depan, harapan kami melalui fasilitasi Kementerian Dalam Negeri, tidak hanya sebatas kompetisi keterampilan bagi aparatur pemadam kebakaran dan penyelamatan, tetapi juga ajang serupa bagi relawan pemadam kebakaran (redkar),” harapnya.
Wawali menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam mengurangi risiko kebakaran. Dengan keterampilan yang memadai, relawan pemadam kebakaran dapat berperan aktif dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran di lingkungan masing-masing.
“Dengan demikian, risiko dan dampak kebakaran dapat diminimalkan, menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi semua,” tutup Wawali.
Turut hadir dalam acara pembukaan tersebut, Sekda Kota Bontang Aji Erlynawati, Kasub Direktorat Standardisasi Tata Operasional dan Sumber Daya Manajemen Penanggulangan Kebakaran Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri RI Danang Insita Putra beserta rombongan, Ketua Komisi A DPRD Kota Bontang Heri Keswanto, para Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi dan Kabupaten/Kota peserta NFSC 2025 atau yang mewakili, serta Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Bontang, dan tentunya para peserta NFSC. ***