PPID SETDA, Bontang – Mewakili Wali Kota Bontang, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Setda Bontang Syahruddin hadir dalam kegiatan Desiminasi Pelayanan Tradisional Melalui Percepatan Pembentukan Kelompok Asuhan Mandiri di Hotel Sintuk Bontang, Selasa (21/11/2023).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bontang, narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim Nahara Isnani sebagai Administrator Kesehatan Ahli Muda, dan Irfan Maulana selaku Analis Kesehatan, perwakilan OPD, perusahaan, serta para tamu undangan.
Dalam sambutannya, Syahruddin mengatakan sektor kesehatan khususnya dalam hal ini pelayanan kesehatan tradisional menjadi sesuatu pengembangan dalam Ibu Kota Nusantara (IKN), yang tertuang dalam Perpres No. 63 tahun 2022 tentang perincian rencana induk IKN menjadi sektor pendukung.
Dilanjutkannya, ia pun mengapresiasi Dinas Kesehatan, Puskesmas, dan lintas sektor terkait kegiatan ini di Kota Bontang. Ia meminta seluruh pihak untuk terus berbuat dan berkarya dalam membangun kesehatan, serta mengimplementasikan paradigma sehat yang sesungguhnya.
“Penggerakan oleh Puskesmas tentunya membutuhkan sinergi dan kolaborasi dengan lintas sektor termasuk masyarakat, dan itu kita dorong melalui berbagai regulasi dan kebijakan Wali Kota, sehingga iklim kerja sama tercipta baik pada segenap organisasi perangkat daerah,†ungkapnya.
Dijelaskannya, pembentukan kelompok asuhan mandiri merupakan langkah nyata untuk mempercepat diseminasi pelayanan kesehatan tradisional.
“Melalui kelompok ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mengakses pengetahuan dan praktik kesehatan tradisional yang telah menjadi bagian penting dari warisan budaya kita,†jelasnya.
“Saya mengajak seluruh komponen masyarakat, tokoh masyarakat, serta para praktisi kesehatan untuk bersama-sama mendukung program ini. dengan kolaborasi yang baik, kita dapat menciptakan lingkungan yang sehat, mandiri, dan Sejahtera,†tutup Syahruddin. ***
Dokumentasi Pimpinan
Fotografer: Yudistira
Penulis: Novi Feralina
Editor: M Zulfikar Akbar
