PPID SETDA, Bontang – Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, secara resmi membuka kegiatan Pelatihan Peningkatan Kualitas Data yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Bontang dengan mengusung tema “Data Berkualitas sebagai Fondasi Satu Data Indonesia Kota Bontang”. Kegiatan ini berlangsung di Ballroom Hotel Bintang Sintuk pada Selasa (24/6/2025).
Turut hadir dalam acara pembukaan tersebut Asisten Administrasi Umum, Akhmad Suharto, Kepala Dinas Kominfo Bontang, Anwar Sadat beserta jajaran, serta perwakilan dari Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Bontang dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bontang.
Dalam sambutannya, Wali Kota Neni menyampaikan apresiasi atas prakarsa Dinas Kominfo dalam menyelenggarakan pelatihan yang dinilai penting dalam memperkuat komitmen bersama menuju terwujudnya Satu Data Kota Bontang.
“Saya menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Dinas Kominfo Bontang beserta seluruh jajarannya. Semoga kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat kolaborasi antar unsur penyelenggara data di Kota Bontang,” ungkap Neni.

Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya sinergi antara Sekretariat Forum Satu Data (Bapperida), Walidata daerah (Kominfo), Pembina Data (BPS), serta seluruh produsen data dari berbagai perangkat daerah.
“Melalui kolaborasi yang kuat, saya yakin kualitas data statistik sektoral kita akan semakin baik dan akurat, menjadi dasar dalam perencanaan pembangunan berbasis bukti,” jelasnya.
Wali Kota juga menyoroti kebijakan nasional Satu Data Indonesia yang dituangkan dalam Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019, serta diperkuat di tingkat daerah melalui Perwali Bontang Nomor 2 Tahun 2024.
Kebijakan ini bertujuan memastikan integritas dan aksesibilitas data yang dihasilkan pemerintah, baik pusat maupun daerah, untuk kepentingan publik.
“Data berkualitas bukan sekadar angka. Ia menjadi landasan bagi kebijakan yang efektif, penganggaran yang tepat sasaran, hingga peningkatan mutu layanan publik. Oleh karena itu, keakuratan dan pertanggungjawaban data menjadi keharusan,” tegasnya.
Neni juga mengingatkan pentingnya peran aktif seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dan stakeholder dalam mendukung tugas walidata.
“Satu Data Kota Bontang tidak hanya tentang pelaksanaan komitmen, tapi juga keberlanjutan dalam menjaga kualitas dan konsistensi data,” tuturnya.
Di akhir sambutan, Neni menyambut baik pemaparan dari Bapperida sebagai Sekretariat Forum Satu Data dan BPS Bontang selaku Pembina Data, yang akan memberikan perspektif dan masukan untuk memperkuat sistem data sektoral Pemkot Bontang. ***