PPID SETDA, Bontang – Suasana penuh keakraban dalam acara Silaturahmi dan Halal Bihalal Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Keluarga Minang (IKM) Kota Bontang menjadi momen penting bagi Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni.
Di hadapan ratusan warga Minang dan tokoh masyarakat di Gedung Auditorium 3D Wali Kota, Senin (11/5/2025), Neni tidak hanya menyerukan persatuan, tetapi juga memaparkan serangkaian gebrakan dan rencana ambisius untuk lima tahun ke depan.
Acara yang mengusung tema “Basamo Mangko Manjadi” ini turut dihadiri tokoh penting seperti Ketua Komite 1 DPD RI Andi Sofyan Hasdam, perwakilan Kesbangpol Bontang, pengurus DPD IKM Kaltim dan Sangatta, serta ketua-ketua paguyuban se-Kota Bontang.
Momen ini sekaligus menjadi bentuk sinergi IKM dengan program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang periode 2025-2029.
Dalam sambutannya, Wali Kota Neni Moerniaeni menegaskan visinya menjadikan Bontang sebagai Kota Jasa dan Industri yang Maju, Sejahtera, dan Berkelanjutan sebagai daerah mitra Ibu Kota Nusantara (IKN). Namun, yang paling mencuri perhatian adalah paparan detail mengenai program-program pro-rakyat dan proyek infrastruktur besar.
Neni mengumumkan komitmen kuat pemerintahannya di bidang pendidikan. Bantuan seragam, sepatu, tas, hingga buku gratis akan diberikan kepada pelajar SD, SMP, hingga SMA/SMK yang bekerja sama dengan Pemprov Kaltim, bahkan menyentuh anak-anak TK/PAUD. Program ini melibatkan 165 penjahit lokal, memberdayakan ekonomi setempat. Bantuan juga menyasar para mahasiswa.

“Pemerintah Kota Bontang telah bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi, seperti STITSyam, STITEK, dan STTIB, untuk membantu biaya UKT (Uang Kuliah Tunggal) mahasiswa,” ungkap Neni.
Bahkan, untuk sekitar 850 mahasiswa Universitas Terbuka, Pemkot akan menanggung penuh biaya UKT mereka.
“Pemerintah Kota Bontang juga menyiapkan beasiswa untuk 2.000 mahasiswa sebesar kurang lebih 21 miliar rupiah,” tambahnya, disambut antusias hadirin.
Program “Wajar 19-21” (Wajib Belajar pukul 19.00-21.00) juga digaungkan untuk meningkatkan kualitas belajar anak.
Di sektor pembangunan, Neni tak kalah ambisius. Rencana pembangunan sirkuit balap di Bontang Lestari dan upaya menarik investor untuk membangun hotel bintang 4 menjadi prioritas untuk menunjang event besar dan status Bontang sebagai penyangga IKN.
“Nanti di 2026 pemerintah akan Membangun urban tourism dengan membenahi Masjid Terapung, juga jalan lingkar dari Selambai ke Tanjung Limau, Bontang Kuala hingga Tanjung Laut dan Berebas Pantai,” jelas Neni.
Pembangunan folder penanggulangan banjir di Tanjung Laut Indah dan Kanaan dengan bantuan APBD Provinsi Kaltim, serta mewujudkan smart city juga masuk dalam agenda.
Di tengah paparan program, Neni secara khusus berpesan kepada keluarga besar IKM untuk menjaga persatuan dan kerukunan.
“Tetap bersatu dan tidak terpecah belah,” pesannya, senada dengan imbauan Andi Sofyan Hasdam untuk saling memaafkan pasca dinamika sosial politik.
Ia berharap IKM dan seluruh masyarakat Minang di Bontang dapat berpartisipasi aktif mendukung program pemerintah demi mewujudkan Bontang yang lebih maju, sejahtera, dan harmonis. ***