Awali Safari Subuh di Masjid Al-Amin Loktuan, Wali Kota: Jadikan Bagian dari Gaya Hidup

PPID SETDA, Bontang – Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni mengawali program Safari Salat Subuh Berjemaah di Masjid Al-Amin, Kelurahan Loktuan, pada Minggu (20/4/2025).

Kegiatan ini menjadi bagian dari agenda 100 hari Wali Kota yang bertujuan untuk mempererat silaturahmi serta menyampaikan berbagai program prioritas pemerintah kota, baik di bidang keagamaan maupun sosial.

Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua Komite I DPD RI Andi Sofyan Hasdam, Anggota DPRD Bontang Faisal, Sekda Aji Erlynawati, para kepala OPD dan Lurah, pengurus Masjid Al Amin, serta tokoh masyarakat.

Pada kesempatan itu, Ketua Komite I DPD RI, Andi Sofyan Hasdam, menyampaikan pesan inspiratif mengenai pentingnya pola hidup sehat, kemandirian, dan spiritualitas dalam menjalani kehidupan yang mulia.

Wali Kota Bontang periode 2001-2011 itu menekankan pentingnya kebiasaan bangun pagi dan melaksanakan salat tahajud sebagai bentuk kedekatan dengan Tuhan sekaligus awal dari hidup yang berkualitas.

Sofyan juga menyoroti realitas sosial, di mana orang tua yang dahulu mampu membesarkan lima anak sendirian, belum tentu bisa dibahagiakan oleh lima anaknya yang telah sukses. Hal ini menjadi cerminan pentingnya membiasakan diri untuk mandiri dan tidak menjadi beban di masa tua.

Tak ketinggalan, ia juga menyinggung tantangan besar dalam dunia global saat ini, khususnya terkait perang ekonomi. Selain itu, Andi Sofyan Hasdam menyampaikan apresiasinya terhadap program-program Pemerintah Kota Bontang yang mendukung kesejahteraan masyarakat dan membangun karakter generasi muda.

Foto: Fadhil Amchar/Prokompim

Sementara itu, Wali Kota Bunda Neni mengungkapkan bahwa program Safari Salat Subuh Berjemaah ini sudah menjadi bagian dari visinya sejak periode pertama ia menjabat sebagai Wali Kota Bontang.

Ia bersyukur dapat kembali diberi amanah memimpin selama lima tahun ke depan dan berharap seluruh masyarakat terus mendukung program-program pemerintah demi mewujudkan visi dan misi kota secara optimal.

Ia menekankan bahwa gerakan salat subuh berjemaah bukan sekadar program, melainkan upaya nyata sebagai pemimpin untuk senantiasa mengingatkan masyarakat agar selalu dekat dengan Allah SWT.

Neni juga mengingatkan besarnya keutamaan salat subuh, bahkan pahala dari salat sunah subuh saja disamakan dengan nilai seluruh isi bumi, apalagi salat wajibnya.

Untuk itu, ia mengajak tidak hanya para pejabat pemerintah, tetapi juga seluruh masyarakat Bontang untuk menjadikan salat subuh berjemaah sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari. Karena setiap langkah menuju masjid, apalagi untuk melaksanakan salat subuh berjemaah, akan disaksikan oleh para malaikat.

Salat Subuh berjemaah memiliki nilai keberkahan yang sangat besar dan merupakan salah satu bentuk penguatan karakter spiritual masyarakat.

“Gerakan Salat Subuh Berjemaah ini bukan sekadar ibadah, tetapi juga bentuk dakwah dan pengingat kepada umat agar senantiasa mendekat kepada Allah SWT. kalau kita tahu keistimewaan salat subuh, tidak ada orang yang tidak mau jalan atau langkahnya untuk sholat berjamaah atau masjid bersama-sama salat berjemaah,” pesannya di hadapan jamaah Masjid Al-Amin.

Neni juga menekankan pentingnya peran serta seluruh elemen masyarakat dalam mendukung program-program pemerintah. Ia mengimbau agar masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah, namun juga sebagai pusat kegiatan sosial dan dakwah, terlebih dalam menyikapi berbagai tantangan sosial yang saat ini dihadapi masyarakat Bontang.

Selain isu keagamaan, Wali Kota juga menyinggung berbagai program sosial yang sedang dan akan dijalankan Pemkot Bontang, di antaranya Peningkatan insentif RT, guru swasta, dan petugas keagamaan, transformasi sosial untuk peningkatan kualitas SDM, Wajib Belajar 19-21, Program bantuan permodalan, Pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui UMKM baru, Program bantuan pangan untuk keluarga miskin ekstrem dan anak-anak stunting, Program “Tengok Tetangga” dan bantuan perbaikan rumah layak huni.

Dalam kesempatan yang sama, Bunda Neni juga berdialog langsung mendengarkan aspirasi dengan para jemaah seputar permasalahan yang ada di wilayah Kelurahan loktuan. Ia menegaskan bahwa pemerintah akan hadir dan bertanggung jawab dalam mencari solusi.

Wali Kota berharap ke depan, masyarakat semakin aktif berpartisipasi dalam program-program pembangunan, baik melalui masjid maupun komunitas lainnya, demi mewujudkan Bontang sebagai kota yang tertib, agamis, dan peduli sosial.