PPID SETDA, Bontang – Pemerintah Kota Bontang melalui Bagian Kesra Setda menyelenggarakan salahsatu program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota periode 2025–2029 yakni kegiatan pembinaan kesehatan mental yang ditujukan bagi mahasiswa dari tiga perguruan tinggi di Kota Bontang.
Adapun para mahasiswa tersebut berasal dari STITEK Bontang, STIT Syam, dan STTIB. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu (16/4/2025), di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang dan diikuti oleh lebih dari 50 peserta.
Acara tersebut secara resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Bontang, Aji Erlynawati. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian penting dalam membangun karakter generasi muda, sekaligus memperkuat sinergi dan semangat kolaborasi di antara mahasiswa sebagai putra-putri daerah.
“Pembinaan kesehatan mental menjadi sangat relevan di tengah tantangan era digital saat ini, di mana kecerdasan buatan (AI) telah mempengaruhi banyak aspek kehidupan, termasuk pendidikan dan dunia kerja,” ujarnya.
Ia menambahkan, generasi muda harus disiapkan secara utuh—bukan hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara emosional dan spiritual.
Sebagai narasumber utama dalam kegiatan tersebut, hadir motivator nasional Reni Murni, CMHA, CBA, CHt, CT.NLP, yang memberikan materi dan motivasi terkait pentingnya kesadaran akan kesehatan mental bagi kalangan muda.

Reni mengajak mahasiswa untuk lebih mengenali potensi diri serta mengelola stres dan tekanan agar mampu tampil sebagai pemimpin yang tangguh dan adaptif.
Didampingi Kabag Kesra Jayadi Pulung, Lebih lanjut, Aji Erlynawati menjelaskan bahwa kegiatan ini juga menjadi ruang komunikasi antara pemerintah dengan mahasiswa dalam menyelaraskan visi pembangunan sumber daya manusia (SDM) Kota Bontang.
Pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung sektor pendidikan, di antaranya melalui program beasiswa dan bantuan UKT untuk mahasiswa, serta pendidikan gratis dari jenjang SD hingga S1 yang disinergikan dengan program pemerintah provinsi untuk tingkat SMA.
“Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Bontang saat ini tergolong tinggi dibandingkan kabupaten/kota lain di Kalimantan Timur. Ini membuktikan bahwa masyarakat Bontang memiliki kecerdasan dan daya saing yang kuat,” imbuhnya.
Kegiatan pembinaan mental ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap pentingnya menjaga kesehatan mental, serta membentuk karakter yang resilien dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan.
Pemerintah Kota Bontang berharap agenda ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan sebagai fondasi pembangunan SDM yang berkualitas. ***