PPID SETDA, Bontang – Mengawali hari pertama kerja usai libur panjang Idulfitri, Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, langsung memimpin Apel Gabungan Pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Bontang, Selasa pagi (8/4/2025), di halaman Kantor Wali Kota.
Turut hadir dalam apel tersebut Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam, Wakil Ketua DPRD Maming, Sekretaris Daerah Aji Erlynawati, para staf ahli, asisten, serta seluruh pegawai dari 31 Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Dalam sambutannya, Wali Kota Neni menekankan pentingnya ASN bekerja dengan mengedepankan core value “BerAKHLAK”, yang merupakan nilai dasar ASN berdasarkan Permen PAN-RB Tahun 2020. Nilai tersebut meliputi berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.
“Sebagai ASN, mari kita bekerja sama, sama-sama bekerja, membangun Kota Bontang dengan semangat berakhlak. Jangan hanya menghafal nilai-nilai itu, tapi terapkan dalam pelayanan sehari-hari,” tegas Neni.
Wali Kota juga mengajak seluruh ASN dan pegawai di lingkungan Pemkot Bontang untuk saling memaafkan dalam suasana Halalbihalal. Ia mengingatkan pentingnya menjaga hubungan baik antarpegawai dan menyelesaikan konflik secara terbuka.
Dalam amanatnya, Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, menekankan bahwa Idulfitri bukan sekadar momen untuk saling meminta maaf, namun juga untuk memberikan maaf.
Ia mengingatkan pentingnya peran ridho dari pihak yang terluka dalam pengampunan antar sesama. Selain itu, Neni mendorong kolaborasi yang solid antar OPD demi mewujudkan pembangunan yang optimal di Kota Bontang.
Terkait penanganan banjir, Neni menyoroti pentingnya percepatan pembebasan lahan untuk pembangunan turap dan folder, khususnya di wilayah Kelurahan Telihan yang berperan sebagai daerah aliran air dari Sangatta. Ia menegaskan agar Dinas PUPR memperhatikan aspek resapan air dan keberadaan ruang hijau dalam perencanaan pembangunan, guna menjaga fungsi tanah dan mencegah banjir.
Neni juga menyampaikan bahwa rumah jabatan baru bagi Wali Kota dan Wakil Wali Kota direncanakan akan dibangun di kawasan Bontang Lestari, bersamaan dengan pembangunan pasar tradisional-modern serta rumah sakit baru.
Terkait alokasi anggaran, ia menyebut bahwa belanja pegawai akan mencapai 30%, pendidikan 20%, infrastruktur sekitar 30%, dan dana kelurahan sebesar 5%. Pemerintah kota akan menjalin kerja sama dengan pemerintah provinsi untuk mendukung visi pembangunan tahun anggaran 2025–2029, sejalan dengan misi menjadikan Bontang sebagai kota industri dan jasa yang maju dan berkelanjutan, serta mitra strategis bagi Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ia juga menyinggung perencanaan anggaran untuk program Jaminan Hari Tua (JHT) yang akan diberikan kepada seluruh ASN dan tenaga kontrak daerah. Di akhir sambutannya, Neni menegaskan target pengentasan kemiskinan ekstrem dalam 100 hari kerja pemerintahan hasil Pilkada 2025.
Ia juga menyoroti pentingnya penanganan stunting, dan mengajak para ASN untuk menjadi orang tua asuh bagi anak-anak stunting sebagai bentuk kepedulian terhadap masa depan generasi Bontang.
Kegiatan ini juga dirangkai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemkot Bontang dan lima perguruan tinggi, yakni STTIB Yabis, STITSyam, Universitas Trunajaya, STITEK, dan Universitas Terbuka (UT). Usai apel, acara dilanjutkan Halal Bi Halal di Auditorium Kantor Wali Kota Bontang. ***