Asisten Perekonomian dan Pembangunan Hadiri Seminar Ekonomi dan Keuangan Syariah di Kala Fest 2024

PPID SETDA, Bontang – Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Bontang, Lukman, menghadiri Seminar Ekonomi dan Keuangan Syariah bertema “Menakar Peluang dan Tantangan Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah di Kalimantan Timur” di Hotel Fugo Samarinda pada Kamis (30/5/2024).

Kegiatan ini merupakan bagian dari Kaltim Halal Festival (Kala Fest) Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Kalimantan Timur.

Dalam sambutannya, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur, Bayuadi Hardiyanto, menyatakan bahwa Kalimantan Timur dengan kekayaan alam yang melimpah siap menyambut era baru dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

Potensi besar dengan mayoritas penduduk yang beragama Islam menjadi pondasi yang kokoh bagi perekonomian yang melaju pesat, dengan pertumbuhan PDRB mencapai 6,22 persen pada tahun 2023, yang cukup besar dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia.

Meskipun demikian, terdapat tantangan yang dihadapi, termasuk literasi masyarakat tentang ekonomi syariah yang masih perlu ditingkatkan dan pengembangan lebih lanjut potensi Sumber Daya Manusia.

Dalam merespons urgensi tersebut, Bank Indonesia berupaya meningkatkan kesadaran (awareness) terkait peluang dan tantangan dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

Kegiatan Syarifa Conference yang diselenggarakan hari ini diharapkan dapat meningkatkan literasi masyarakat Kalimantan Timur tentang ekonomi syariah serta menumbuhkan minat dan partisipasi masyarakat dalam hal ini.

Selain itu, kegiatan ini juga merupakan upaya meningkatkan sinergi antara berbagai pemangku kepentingan, khususnya pemerintah daerah, praktisi, akademisi, organisasi, dan tentunya Bank Indonesia.

Melalui acara yang mengusung tema “Menakar Peluang dan Tantangan Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah di Kalimantan Timur” ini, pihaknya bersama-sama ingin mendorong ekonomi dan keuangan syariah yang lebih baik untuk mendukung ekonomi syariah di Kalimantan Timur.

Salah satu indikator perkembangan ekonomi syariah di Kalimantan Timur adalah sektor “Halal”, khususnya jumlah produk bersertifikat Halal melalui Sehati Kalimantan Timur yang telah mencapai 6.572 hingga Mei 2024.

Ke depan, diperlukan penguatan dan komitmen bersama untuk terus mendukung akselerasi sertifikasi Halal bagi pelaku usaha di Kalimantan Timur.

Hal ini mengingat peran industri Halal dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan, dan memperluas basis ekonomi syariah sehingga memberikan kontribusi positif pada pertumbuhan ekonomi daerah.

Potensi ekonomi syariah dan industri Halal sangat besar, terutama dengan kajian Ibu Kota Nusantara (IKN) yang akan menjadi magnet ekonomi baru dan akan menimbulkan efek domino pada progres pembangunan dan industri syariah di Kalimantan Timur.

Sinergi antara pengembangan IKN dan industri Halal akan membuka peluang baru, khususnya dalam bidang pariwisata dan infrastruktur syariah, serta memperkuat posisi Kalimantan Timur sebagai pusat ekonomi syariah di Indonesia.

Hadir sebagai narasumber dalam acara ini adalah Ekonom Senior Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia, Ali Sakti, Direktur Bisnis dan Syariah Bankaltimtara Muhammad Edwin, serta Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Kalimantan Timur, Iwan Darmawan.

Seluruh rangkaian Kala Fest Tahun 2024, yang menjadi Festival Syariah Terbesar di Kalimantan Timur ini , akan berlangsung hingga 1 Juni 2024 di Atrium Utama Fugo Hotel Samarinda. ***

Dokumentasi Pimpinan
Fotografer/Penulis: Hayatullah
Editor: M Zulfikar Akbar