Gelar Bimtek Keluarga Berintegritas, Wali Kota Bontang: Ciptakan Pemimpin Bebas Korupsi Dimulai dari Rumah

PPID SETDA, Bontang – Sebagai salah satu upaya untuk mencegah tindak pidana korupsi, Pemerintah Kota Bontang menggelar Bimbingan Teknis Keluarga Berintegritas di Ballroom Hotel Novotel Balikpapan, Selasa (7/5/2024) pagi.

Dibuka secara resmi oleh Wali Kota Bontang Basri Rase yang hadir didampingi istri, hadir juga Wakil Wali Kota Bontang Najirah, serta Sekretaris Daerah Kota Bontang Aji Erlynawati.

Dalam sambutannya, diharapkan Wali Kota dengan adanya kegiatan ini, para Lurah dan Camat tak takut lagi dengan KPK karena KPK merupakan mitra.

“Sekarang ini waktunya tunjukkan bahwa kita suami yang baik dan kepala keluarga yang bertanggungjawab dihadapan istri-istri. Saya senang karena hari ini lengkap, terima kasih kepada Inspektorat Daerah telah menggelar kegiatan ini,” tuturnya.

“Alhamdulillah bisa berkumpul dengan suasana yang penuh kekeluargaan. Mungkin nanti juga penting sekretaris beserta istrinya, ini penting agar istrinya perlu mendengar pemaparan dari narasumber. Karena kepala dinas, camat, lurah dan sekretaris ini satu paket,” sambungnya.

Menurutnya, ketika digelar kegiatan dengan narasumber dari KPK, maka para peserta akan serius mendengarkan.

Bahkan, Wali Kota juga menyebut kalau perlu para Kabid juga diberi Bimtek Keluarga Berintegritas ini. Karena Kabid biasanya menjadi PPTK di OPD-nya masing-masing.

Dikatakannya, hari ini sangat penting untuk dilakukan sosialisasi pencegahan korupsi. Keluarga Berintegritas ini adalah salah satu cara untuk mencegah tindak pidana korupsi.

Adapun fokus utama KPK pengadaan barang dan jasa, mutasi, pengelolaan aset dan masalah keluarga.

“Alhamdulillah di kota kita sudah mulai melakukan ini dengan kebaikan-kebaikan. Dan kami sepakat dengan Bu Najirah agar jangan sampai ketika kami menjabat ada permasalahan di kemudian hari,” ujarnya.

Disebutkan Wali Kota, hubungan antara Pemerintah Kota Bontang dengan Korsupgah sudah baik, karena dilakukan secara berkala.

Pemerintah Kota Bontang pada Survey Penilaian Integritas (SPI) tahun 2023 telah mendapat nilai sebesar 74,99 yang mana nilai tersebut berhasil mengalami kenaikan dari tahun 2022 sebesar 0,97 poin dan dari tahun 2021 sebesar 12,43 poin.

Nilai tersebut memiliki selisih sebesar 4,84 poin dari rata-rata nilai Kalimantan Timur yang menjadikan Pemerintah Kota Bontang rangking pertama di Provinsi Kalimantan Timur.

“Atas hasil SPI tersebut, saya berharap agar Pemerintah Kota Bontang dapat terjaga dan jauh dari perilaku korupsi dan menjadikan Kota Bontang Kota Bebas Korupsi,” ungkapnya.

Karena faktor keluarga ini, lanjutnya, biasanya akibat gaya hidup. Misalnya suami ada dapur yang lain sehingga tambah pengeluaran, sehingga menambah beban. Biasanya faktor kebutuhan akibat lebih besar pasak daripada tiang.

“Kita boleh memakai sesuatu yang baik. Boleh memakai yang murah tapi bukan yang murahan. Orang jadi baik dan berwibawa bukan karena sepatu dan tas, tapi pribadinya yang baik. Keberhasilan laki-laki itu karena perempuan hebat di samping kita,” ungkapnya.

Wali Kota berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kapabilitas pengetahuan dan pemahaman di lingkungan keluarga (suami istri) tentang perilaku antikorupsi dan pentingnya membangun keluarga berintegritas, mendorong kehidupan keluarga yang lebih harmonis untuk saling menghargai, saling mencintai, dan saling mengingatkan untuk berperilaku antikorupsi.

Selain itu, kegiatan ini juga meningkatkan tentang pentingnya keluarga guna mengimplementasikan nilai-nilai integritas bagi pasangan suami istri maupun kepada anaknya, meningkatkan kepedulian untuk terbuka antar pasangan suami istri dan berani bersikap kritis terhadap pendapatan di luar penghasilan yang sah, serta mendorong pasangan suami istri menjadi teladan dalam mengimplementasikan nilai-nilai integritas bagi lingkungan keluarga lainnya untuk berperilaku antikorupsi.

“Terima kasih kepada teman-teman dari KPK, semoga diberi kesehatan keselamatan dalam bertugas, semoga kehadiran bapak menjadi semangat bagi kami sekaligus meningkatkan kinerja kami,” pungkasnya.

Acara tersebut diikuti oleh Asisten beserta istri, Staf Ahli beserta istri, Kepala OPD, Camat dan Lurah dengan para istrinya.

Adapun narasumber dari KPK yakni Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi, Johnson Ridwan Ginting, Dion Hardika Sumarto, Rommy Imam Sulaiman.  ***

Dokumentasi Pimpinan
Fotografer: Rizkhy J Adisastro
Penulis: Mega Asri
Editor: M Zulfikar Akbar