PPID SETDA, Bontang – Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (Kabag PSDA) Sekretariat Daerah (Setda) Bontang, Moch. Arif Rokhman memimpin Rapat Koordinasi (Rakornas) Pengendalian Inflasi bersama Perangkat Daerah Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Bontang secara virtual, yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Senin, 04 Desember 2023 di Ruang Pertemuan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kantor Wali Kota Bontang.
Pada periode November 2023, disebutkan Mendagri Muhammad Tito Karnavian, kondisi inflasi Indonesia menempati urutan ke-138 dari 186 negara di dunia. Sedangkan di tingkat Asean menduduki peringkat ke-8 dari 11 negara.
“Inflasi Indonesia periode November 2022 – November 2023 (Year to Year) relatif terkendali dengan baik di angka 2,86%,“ ujar Tito.
Dilaporkan data kondisi dari Oktober ke November (month to month) terjadi kenaikan sebesar 0,38%. Kalimantan Timur masuk ke dalam 10 provinsi penyumbang inflasi tertinggi di urutan ke-8 dengan angka sebesar 3,30%.
Berdasarkan data BPS, komoditas yang memberikan andil tertinggi adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau, yakni sebesar 1,72%.
Hasil laporan Indeks Perkembangan Harga (IPH) secara nasional, jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan yakni 57 kabupaten/kota.
Komoditas pangan penyumbang utama kenaikan IPH di kabupaten/Kota s.d minggu ke IV November 2023, yakni antara lain cabai merah, cabai rawit, beras, gula pasir, dan telur ayam ras.
Sementara itu seusai mengikuti Rakor, Kabag PSDA Moch. Arif Rokhman dalam arahannya meminta kepada Dinas Perdagangan Usaha Kecil Mikro dan Koperasi (DPUKMP) agar menyampaikan hasil monitoring harga pangan di pasar-pasar tradisional. Â
Informasi yang disampaikan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian bahwa akan diadakan Gerakan Pangan Murah (GPM) menjelang Natal dan Tahun Baru. ***
Fotografer dan Penulis: Bag. PSDA Setda
Editor: M Zulfikar Akbar/Prokompim