PPID SETDA, Bontang – Suasana apel pagi di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) Kota Bontang pada Senin (28/7/2025) terasa berbeda.
Bertindak sebagai pembina apel, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Lukman, menyampaikan amanat dengan tegas dan lugas di hadapan seluruh asisten, kepala bagian, serta staf ASN dan Tenaga Kontrak Daerah (TKD).
Lukman menyoroti dua hal yang berpotensi merusak citra aparatur negara: absensi dan kebiasaan pegawai yang berada di luar kantor pada jam kerja tanpa alasan yang jelas.
Ia membuka amanatnya dengan mempertanyakan tindak lanjut bagi pegawai yang tidak hadir apel pagi.
“Tentu harus ada laporan dari kepala bagian masing-masing. Jangan dibiarkan terus,” tegas Lukman.
Ia meminta agar setiap absensi dievaluasi dan diberi sanksi tegas sebagai bentuk pertanggungjawaban.
Puncak ketegasannya adalah saat membahas maraknya pegawai, baik PNS, PPPK, maupun honorer, yang sering terlihat menghabiskan waktu di warung kopi saat jam kerja.
Fenomena ini, menurutnya, telah menjadi sorotan di media sosial dan mencoreng nama baik pemerintah.
“Itu bikin malu, Sudah digaji, tapi tugasnya tidak ditunaikan,” ujarnya dengan nada tinggi.
“Kita harus punya malu disebut orang di Facebook, di media. Berilah contoh kepada seluruh ASN yang ada di Kota Bontang.”
Lukman bahkan menceritakan hasil pantauan di salah satu lokasi yang ramai disebut di media, di mana 70% pengunjungnya pada jam kerja adalah oknum berseragam cokelat.
Ia bersyukur staf di lingkup Sekretariat Daerah tidak ditemukan di sana, namun menegaskan bahwa rasa malu kolektif harus dimiliki.
Ia menutup amanatnya dengan ajakan untuk introspeksi dan berbenah diri. Menurutnya, perubahan harus dimulai dari kesadaran individu untuk memberikan pelayanan terbaik bagi Pemerintah dan masyarakat Kota Bontang.
“Tunaikanlah tugasmu dengan baik. Yang terbaik kita berikan kepada Pemerintah Kota Bontang,” tutupnya.
Kabag Pemerintahan Purna Tugas
Sebelum pasukan dibubarkan, seluruh staf di lingkungan Setda memberikan kejutan cendera mata kepada Kepala Bagian Pemerintahan, Suryanto yang akan purna tugas terhitung mulai tanggal 1 Agustus 2025.
Cendera mata berbentuk kumpulan foto pegawai yang disusun mozaik dan membentuk wajah Suryanto menjadi hadiah spesial menjelang pensiun.
Hadiah tersebut diberikan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Dasuki mewakili unsur Sekretariat Daerah kepada Suryanto. Acara pun diakhiri dengan foto bersama dengan seluruh pegawai. ***
Penulis/Fotografer/Editor: M Zulfikar Akbar/Prokompim