Wali Kota Bontang Buka Rapat Advokasi dan Koordinasi Posyandu 2025: Dorong Transformasi Layanan Primer dan Posyandu 6 Bidang

PPID SETDA, Bontang – Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, secara resmi membuka kegiatan Rapat Advokasi dan Koordinasi Tim Pembina Posyandu dan Mitra Pengelola Posyandu Tahun 2025, Senin pagi (16/6/2025), di Ballroom Hotel Bintang Sintuk.

Kegiatan ini mengusung tema: “New Posyandu, Masyarakat Sehat Sejahtera, Dari Awal Kehidupan Hingga Usia Emas, Posyandu Selalu Ada.”

Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Ketua Tim Pembina Posyandu Nur Kalbi Agus Haris, Anggota Komisi A DPRD Bontang Saeful Rizal, serta perwakilan dari OPD, PKK, Puskesmas, hingga Kementerian Dalam Negeri yang diwakili oleh Raden Kunrat.

Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen nyata Pemerintah Kota Bontang dalam mewujudkan transformasi sistem kesehatan berkelanjutan melalui Integrasi Layanan Primer (ILP).

“Kota Bontang telah menetapkan 6 Puskesmas, 15 Pustu, dan 124 Posyandu sebagai lokus implementasi ILP,” jelas Neni.

Foto: Rizkhy JA/Prokompim

Ia juga menekankan pentingnya pemahaman dan implementasi konsep New Posyandu atau Posyandu 6 Bidang SPM, sesuai Permendagri No. 13 Tahun 2024, yang meliputi sektor pendidikan, kesehatan, PUPR, perumahan, ketertiban, dan sosial.

Neni juga menyoroti peran penting kader Posyandu sebagai motor penggerak sosial, dan tengah mengkaji peningkatan insentif hingga Rp1 juta sebagai bentuk apresiasi. Ia memaparkan contoh peran aktif kader di berbagai sektor, mulai dari pendataan anak di PAUD, rumah tidak layak huni, hingga edukasi stunting dan kesehatan ibu-anak.

Capaian positif Kota Bontang turut disampaikan, antara lain angka stunting 12%, IPM 82,30%, dan usia harapan hidup 75 tahun—semuanya berada di atas rata-rata nasional.

“Rapat ini adalah awal menuju Posyandu yang lebih kuat, inklusif, dan berdampak besar. Semua pihak harus memahami dan mendukung transformasi ini demi mencetak generasi sehat menyongsong Indonesia Emas,” tutup Wali Kota. ***