Wawali Buka Rakor Pokjanal Posyandu Kota Bontang Tahun 2023

PPID SETDA, Bontang – Wakil Wali Kota (Wawali) Bontang Najirah membuka secara resmi Rakor Pokjanal Posyandu Kota Bontang Tahun 2023 di Auditorium Taman 3 Dimensi, Kamis (30/11/2023) pagi.

Acara tersebut dihadiri oleh Sekda Bontang Aji Erlynawati, Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Bontang Bahtiar Mabe, dan seluruh peserta rakor.

Rakor Pokjanal Posyandu Tahun 2023 ini mengusung tema “Penguatan Peran Pokjanal dan Pokja Posyandu Menuju Implementasi Integrasi Layanan Primer”.

Dikatakan Wawali, Posyandu adalah salah satu lembaga kemasyarakatan kelurahan dan merupakan bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat. Oleh karena itu, seluruh unsur diharapkan berperan aktif dalam pembinaan terhadap Posyandu, yang merupakan wujud pemberdayaan masyarakat dari, oleh dan untuk masyarakat yang perlu di bina bersama agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik.

“Sudah mau akhir tahun ,selaku Tim Percepatan Penurunan Stunting harus mengejar target 14 persen karena masih 20 persen, ini jadi penekanan bagi kita semua,” ujarnya.

Wawali mengapresiasi Operasi Timbang Serentak yang sudah digelar beberapa waktu lalu sebagai salah satu upaya penurunan stunting. Ia juga menekankan agar para ibu hamil diberikan pemahaman dan edukasi supaya angka kematian kelahiran bisa ditekan.

“Antara Posyandu dan RT itu harus bekerja sama,” ujarnya.

Selain itu, dalam rangka penurunan stunting, diperlukan langkah nyata intervensi pemerintah, stakeholder terkait, kader posyandu, serta meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam penurunan stunting termasuk juga menjalin kolaborasi dengan perusahaan.

“Untuk dapat mewujudkan hal tersebut, tentunya diperlukan kolaborasi dan implementasi lintas sektor dan lintas program, juga kerjasama dan kemitraan dengan berbagai pihak untuk melakukan pembinaan secara terarah. Pembinaan dan intervensi tersebut disesuaikan dengan permasalahan yang ada di posyandu,” tuturnya.

Secara khusus, Wawali minta kepada Jajaran Pokjanal Posyandu baik tingkat kota, kecamatan maupun Pokja Posyandu Kelurahan, agar segera melakukan identifikasi semua masalah di Posyandu, untuk penyusunan rencana program intervensi dan pemetaan peran masing–masing sektor, serta penguatan peran Pokjanal dan Pokja Posyandu. Dengan demikian diperlukan aksi nyata untuk:

1.Peningkatan kapasitas kader posyandu;
2.Monitoring kebutuhan posyandu;
3.Optimalisasi pendataan sasaran terhadap siklus hidup selain ibu hamil juga pada bayi, balita, remaja/usia produktif, lansia. Pendataannya dimulai dari tingkat bawah (dasa wisma/rt);
4.Penggerakan ke Posyandu oleh RT dan tokoh masyarakat; serta
5.Seluruh tim pokjanal posyandu sesegera mungkin mulai melaksanakan peran, tugas dan fungsinya sesuai bidang kerja masing-masing.

“Dan pada momen rapat koordinasi ini, masing-masing Ketua Pokjanal Posyandu Kecamatan dan Ketua Pokja Posyandu Kelurahan, agar bisa melaporkan aksi nyata yang telah di laksanakan terhadap Posyandu di wilayah masing-masing kecamatan dan kelurahan,” pungkasnya. ***

Dokumentasi Pimpinan
Fotografer: Nurhadi
Penulis: Mega Asri
Editor: M Zulfikar Akbar