Setda

Bontang Luncurkan Program Anti-Berlian, Kolaborasi Nyata Cegah Stunting

PPID SETDA, Bontang – Pemerintah Kota Bontang secara resmi meluncurkan Program “Anting-Berlian” (Aksi Nyata Anti-Stunting Bersama Lindungi Anak), Senin (4/8), di Pendopo, Rumah Jabatan Wali Kota.

Program ini menjadi langkah konkret pemerintah dalam menangani persoalan stunting, yang selama ini menjadi perhatian utama dalam sektor kesehatan anak. Program ini merupakan bentuk kolaborasi antara pemerintah, fasilitas kesehatan, dan sektor swasta.

Peluncuran program ini turut melibatkan PT Kaltim Nitrate Indonesia (KNI), Puskesmas Bontang Utara 1, serta Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan sejumlah dokter spesialis gizi anak juga hadir dalam kegiatan sebagai mitra pendamping dalam pelaksanaan intervensi gizi sekaligus Nara sumber kegiatan, Ida Ayu Laksmi salah satunya, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan, Bahauddin, Perwakilan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB, Trully Tisna Mila Sari.

Dalam sambutannya, Wali Kota Bontang yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan menyampaikan bahwa stunting adalah masalah lintas sektor yang harus ditangani bersama.

“Program Anti-Berlian ini diharapkan menjadi model yang bisa direplikasi di wilayah lain menuju cita-cita besar kita bersama, yaitu Bontang Zero Stunting,” ujarnya.

Berdasarkan data, prevalensi stunting di Bontang telah turun dari 27,9% pada 2023 menjadi 20,7% di tahun 2024.

Program “Anti-Berlian” diawali dengan pendataan dan “screening” anak-anak yang berisiko stunting. Intervensi gizi kemudian diberikan dalam bentuk kombinasi nutrisi seperti susu formula, vitamin D3, zat besi (Zn), serta suplemen tambahan yang didukung oleh dana KMP dan BKMN. Upaya ini diharapkan mampu meningkatkan status gizi anak secara menyeluruh.

Salah satu inovasi yang diluncurkan adalah sistem “Rapor Balita”, yakni pelaporan pertumbuhan anak yang dapat diakses oleh orang tua, kader kesehatan, dan pihak Puskesmas.

Selain itu, Puskesmas Bontang Utara 1 juga telah membuka *Kelas Pemulihan Gizi yang berjalan rutin setiap dua minggu, guna memulihkan kondisi anak-anak yang mengalami gizi buruk atau stunting.

Program ini juga menitikberatkan pada edukasi orang tua, terutama pada masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), melalui kelas gizi, pendampingan, dan dialog interaktif.

Edukasi ini penting agar orang tua dapat memberikan pola asuh dan pola makan yang tepat bagi tumbuh kembang anak.

Acara ditutup dengan Pemutaran video launching bertema ‘’Aksi Nyata Mengatasi Stunting – Bersama Lindungi Anak”.

Sebagai agenda lanjutan, panitia juga menggelar sesi Bincang Kesehatan Bersama Masyarakat Kota Bontang yang menyoroti pentingnya peran cinta ibu, pengelolaan emosi, dan kompetensi dalam mendukung tumbuh kembang anak. ***

Penulis: Apriana/Prokompim
Fotografer: Adie/Kominfo
Editor: M Zulfikar Akbar/Prokompim

Related Articles

Setda

Pimpin Apel, Kabag Organisasi Tekankan Akuntabilitas dalam Bekerja

PPID SETDA, Bontang – Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Kontrak Daerah...

Setda

Jadi Lokus Studi Kepemimpinan, Pemkot Bontang Sambut Peserta PKP Angkatan I Kabupaten Berau

PPID SETDA, Bontang – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang menyambut hangat kedatangan 35...

Setda

Pemkot Bontang Buka KAPASISBON Cup 2025, Ajak Generasi Muda Junjung Tinggi Sportivitas

PPID SETDA, Bontang – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang menunjukkan dukungan penuh terhadap...

BeritaSetda

Pimpin Apel Pagi, Asisten Lukman Minta Pegawai Setda Jadi Contoh Baik

PPID SETDA, Bontang – Suasana apel pagi di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda)...