PPID SETDA, Bontang – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang menyambut hangat kedatangan 35 peserta Studi Lapangan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan I dari Kabupaten Berau.
Acara pembukaan yang menandai kerja sama strategis dengan Pusat Pembelajaran dan Strategi Kebijakan Pelayanan Publik (PUSJAR SKPP) LAN Samarinda ini digelar di Auditorium Graha Taman Praja, pada Kamis (31/7/2025).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bontang, Aji Erlynawati, yang mewakili Wali Kota, secara resmi membuka kegiatan dan menyampaikan apresiasi mendalam atas kepercayaan yang diberikan Pemerintah Kabupaten Berau dan LAN kepada Kota Bontang sebagai lokasi studi.
Menurutnya, momen ini menjadi kesempatan berharga untuk saling berbagi informasi dan pengalaman praktis dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Dalam paparannya, Sekda Aji Erlynawati memperkenalkan profil Kota Bontang yang unik.
“Bontang adalah kota kecil dengan luas wilayah sekitar 16 ribu hektare dan populasi 192 ribu jiwa. Kami dikelilingi industri besar, hutan lindung, dan kawasan konservasi, sehingga ruang pembangunan kami cukup terbatas,” jelasnya.
Dari sisi ekonomi, ia menyoroti peran vital industri besar seperti PT Badak NGL dan kehadiran perusahaan gas asal Prancis yang akan segera berproduksi sebagai penopang utama Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Meski mengakui APBD Bontang berbeda dengan Berau yang ia puji berkembang pesat, Aji Erlynawati juga melihat potensi besar di sektor pariwisata Bontang, seperti Pulau Beras Basah dan Kampung Wisata Bontang Kuala. Ia pun membuka peluang investasi di sektor perhotelan untuk menunjang potensi tersebut.
Menyinggung tantangan pemerintahan, Sekda menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi.
“Penguatan kolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat adalah kunci. Keberhasilan Bontang meraih penghargaan Kota Layak Anak adalah bukti nyata buah dari partisipasi aktif semua pihak,” ujarnya.
Sementara itu, Plt. Kepala PUSJAR SKPP LAN Samarinda, Rahmat, menilai Bontang sebagai kota yang inovatif dan sangat relevan untuk menjadi tempat belajar.
Ia menegaskan bahwa pelatihan kepemimpinan modern bukan lagi sekadar syarat administratif.
“Pelatihan ini adalah standar kompetensi. Peserta harus mampu menunjukkan kemampuan menyelesaikan masalah nyata di lapangan, bukan hanya teori,” tegas Rahmat.
Dukungan serupa datang dari Sekretaris Daerah Kabupaten Berau, Muhammad Sa’id. Ia berterima kasih atas sambutan hangat dari Pemkot Bontang dan mengingatkan para peserta untuk serius mengikuti setiap sesi.
“Seorang pejabat tidak boleh hanya mengeluh. Ketidakmampuan mengelola tim menunjukkan kompetensi kepemimpinan yang belum terpenuhi,” pesannya.
Turut hadir dalam pembukaan ini antara lain Kepala BKPSDM Kabupaten Berau, Sri Eka Takariyati, Kepala BKPSDM Kota Bontang, Sudi Priyanto, dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bontang, Anwar Sadat.
Studi lapangan ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai 31 Juli hingga 2 Agustus 2025. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkaya wawasan kepemimpinan para peserta serta mempererat hubungan kolaboratif antar daerah di Kalimantan Timur. ***
Penulis: Hasti Luciana/Prokompim
Fotografer: Rizkhy JA/Prokompim
Editor: M Zulfikar Akbar/Prokompim