PPID SETDA, Bontang – Pemerintah Kota Bontang kembali menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peluncuran Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Tahun Anggaran 2025.
Acara sosialisasi dan penyaluran bantuan BSPS ini secara simbolis digelar di Auditorium Taman 3D jalan Awang Long,Bontang, Senin (28/7/2025) siang.
Kegiatan ini juga dihadiri Ketua Komite I DPD RI Andi Sofyan Hasdam yang juga mantan Wali Kota Bontang, pimpinan Bankaltimtara Arie Herlambang, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Usman, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Much Cholis Edy Prabowo, perwakilan BPN, serta para pemangku kepentingan lainnya. Tak ketinggalan, puluhan warga penerima bantuan hadir mengikuti kegiatan tersebut.
Dalam paparannya, Bunda Neni menyinggung perjalanan panjang program perumahan di Bontang yang sudah dimulai sejak masa Wali Kota sebelumnya melalui konsep ‘Aladin’ (Atap, Lantai, Dinding).
Setelah sebelumnya hanya mengikuti program pusat, pada 2020 pemerintah kota mulai memperkuatnya dengan Perwali No. 24 Tahun 2020. Saat itu, nilai bantuan masih berada di angka Rp20 juta per unit rumah.
Kini, nilai bantuan BSPS tahun 2025 meningkat signifikan menjadi Rp50 juta, yang terdiri dari Rp43 juta untuk material bangunan dan Rp6,5 juta untuk upah tukang.
Menurut penyelenggara, angka ini merupakan yang terbesar secara nasional. Bantuan tersebut diberikan kepada 59 unit rumah yang lolos verifikasi dari total 550 usulan rumah dari 10 kelurahan se-Kota Bontang.
Wali Kota Bontang menegaskan bahwa program ini tidak hanya sebatas memperbaiki rumah, tetapi juga terintegrasi dengan upaya penanggulangan kemiskinan ekstrem di Bontang.
Pemkot menghubungkan program ini dengan pendidikan anak, sanitasi lingkungan, dan bantuan tunai sebesar Rp300 ribu per bulan bagi warga miskin.
“Rumah bukan sekadar tempat berlindung, tapi juga pondasi masa depan. Kita ingin keluarga-keluarga Bontang hidup sehat, anak-anak jangan sampai putus sekolah dan menjaga kebersihan di sekitar rumah masing-masing,” ujar Neni yang selaras dengan pesan singkat Ketua Komite I DPD RI Sofyan Hasdam bagi penerima bantuan untuk melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan menghargai apa yang telah diberikan oleh pemerintah Kota Bontang untuk digunakan dengan sebaik-baiknya.
Pada kesempatan itu, Wali Kota juga mengingatkan pentingnya menjaga lingkungan, khususnya tidak membuang sampah ke laut.
Ia menyebut Dinas Perumahan dan PUPR akan memasang jaring di bawah rumah atas laut untuk memantau pembuangan sampah. Pemerintah juga mendorong masyarakat untuk aktif melapor melalui program ‘Tengok Tetangga’ agar warga yang belum terdata tapi layak menerima bantuan bisa segera dibantu.
Acara juga menjadi momen peluncuran Aplikasi APARUS (Aplikasi Pembayaran dan Aduan Rumah Susun) yang mempermudah warga untuk mengecek unit kosong, menyampaikan aduan, dan membayar sewa secara daring melalui bank dan dompet digital. Kolaborasi ini memperkuat digitalisasi layanan publik di sektor perumahan.
Sebagai penutup, dilakukan penyerahan simbolis buku rekening oleh Wali Kota kepada perwakilan penerima bantuan, serta penandatanganan kerja sama antara Dinas Perumahan dan Bankaltimtara.
“Saya berharap bantuan ini digunakan dengan sebaik-baiknya. Rawat rumahnya, sekolahkan anaknya, dan mari kita bersama mewujudkan Bontang yang sehat, cerdas, dan bebas kumuh,” tutup Neni. ***
Penulis: Apriana/Prokompim
Fotografer: Syeh/Prokompim
Editor: M Zulfikar Akbar/Prokompim