PPID SETDA, Bontang – Suasana haru menyelimuti apel pagi di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) Kota Bontang, Senin, 21 Juli 2025. Bertindak sebagai pembina apel, Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan, Suryanto, menggunakan kesempatan tersebut untuk menyampaikan sejumlah arahan penting sekaligus berpamitan menjelang masa purna tugasnya.
Apel yang berlangsung khidmat di halaman kantor Setda Bontang ini dihadiri oleh Asisten Administrasi Umum, Akhmad Suharto, para Kepala Bagian, serta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Kontrak Daerah (TKD).
Dalam amanatnya, Suryanto menyoroti tiga agenda utama yang memerlukan perhatian dan kolaborasi seluruh jajaran. Pertama, ia mengingatkan mengenai persiapan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
“Kita sudah mendekati 17 Agustus. Mohon bantuan dan kerja sama dari Bapak-Ibu semuanya untuk kelancaran HUT ke-80 RI tahun ini yang insyaallah akan dilaksanakan di Stadion Bessai Berinta,” ujar Suryanto.
Ia mengajak seluruh bagian, seperti Bagian Umum dan Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim), untuk bersatu padu menyukseskan perayaan akbar tersebut, meskipun pedoman resmi dari pusat belum diterima.
Poin kedua yang menjadi sorotan adalah prestasi Kelurahan Satimpo yang berhasil melaju ke tingkat regional dalam lomba kelurahan. Suryanto mengajak seluruh pegawai yang berdomisili di Satimpo untuk memberikan dukungan penuh.
“Saingan kita nantinya adalah se-Kalimantan dan se-Sulawesi. Mari kita dukung program-program kelurahan, termasuk gerakan penanaman pohon buah, agar semua warga di Satimpo memiliki pohon buah di rumahnya,” seru Suryanto.
Pada bagian akhir amanatnya, Suryanto menyampaikan pesan yang paling personal. Ia mengumumkan bahwa dirinya akan memasuki masa purna tugas pada 1 Agustus 2025 mendatang setelah mengabdi selama lebih dari 30 tahun.
“Pada kesempatan ini, saya mohon maaf lahir dan batin apabila ada hal yang kurang berkenan selama kita berinteraksi. Saya juga berpesan kepada adik-adik saya semuanya, bekerjalah dengan ikhlas, cerdas, dan tanpa harus selalu diawasi pimpinan,” tuturnya dengan nada haru.
Ia menutup amanatnya dengan menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antar bagian di lingkungan Setda Bontang. “Tidak ada orang sakti saat ini, tidak ada organisasi yang paling sakti. Pasti semuanya membutuhkan bagian lain untuk berhasil. Kita harus tetap semangat dan saling bekerja sama,” tutupnya. ***
Penulis/Editor: M Zulfikar Akbar/Prokompim