Staf Ahli Bahauddin Hadiri Kegiatan Advokasi Pencegahan Pekerja Anak dan Anak yang Bekerja Berbasis Masyarakat

PPID SETDA, Bontang – Wali Kota Bontang melalui Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan, dr. Bahauddin, menghadiri acara Advokasi Pencegahan Pekerja Anak dan Anak yang Bekerja Berbasis Masyarakat, Rabu 18 Juni 2025.

Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, dunia usaha, serta para narasumber dari Universitas Mulawarman, Ayunda Ramadhani, M. Psi., Psikolog, dan Orin Gusta Andini, SH., MH, yang turut memberikan materi terkait perlindungan anak.

Turut hadir pula, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Abdu Safa Muha, dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB), Eddy Forestwanto.

Dalam sambutannya, dr. Bahauddin menyampaikan bahwa anak-anak adalah masa depan bangsa yang harus tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang aman, bebas dari eksploitasi, dan mendapat akses pendidikan serta kesejahteraan yang layak.

Menurutnya, meskipun telah banyak kemajuan, masih ada anak-anak yang terpaksa bekerja akibat faktor ekonomi dan kurangnya kesadaran akan hak-hak pengasuhan yang layak bagi anak.

Foto: Hasan/Prokompim

Sebagai langkah konkret, Pemerintah Kota Bontang berkomitmen untuk memerangi pekerja anak dengan mengedepankan pendekatan berbasis masyarakat. dr. Bahauddin menegaskan pentingnya peran serta masyarakat, dunia usaha, dan keluarga dalam menjaga anak-anak dari eksploitasi, serta memberikan ruang bagi mereka untuk tumbuh, belajar, dan berkembang sesuai dengan hak-hak mereka.

“Pencegahan pekerja anak bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga membutuhkan keterlibatan seluruh pihak, baik masyarakat maupun sektor swasta,” ujarnya.

Acara ini juga menyoroti perbedaan penting antara “pekerja anak” yang terlibat dalam kegiatan kerja yang mengganggu hak-hak mereka, dengan “anak yang bekerja” dalam kegiatan yang tidak menghambat pendidikan dan perkembangan mereka secara fisik dan psikologis.

Mengakhiri sambutannya, dr. Bahauddin mengajak seluruh elemen masyarakat, dunia usaha, serta pemangku kebijakan untuk bersinergi dalam mengimplementasikan kebijakan perlindungan anak. Ia berharap dengan kerja sama yang solid, Kota Bontang dapat mewujudkan lingkungan yang lebih ramah anak, bebas dari eksploitasi pekerja anak, dan penuh dengan kesempatan bagi mereka untuk berkembang.

Acara ini diakhiri dengan simbolisnya pembukaan kegiatan oleh dr. Bahauddin, yang berharap kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam mewujudkan Bontang sebagai Kota Layak Anak. ***