PPID SETDA, Bontang – Batik Khas Bontang resmi diluncurkan oleh Wali Kota Bontang Basri Rase dan Wakil Wali Kota Bontang Najirah, Rabu (22/11/2023) malam di Pendopo Rujab Wali Kota Bontang.
Kota Bontang, selain kaya dengan keindahan panorama alam dan kulinernya, juga kaya dengan seni budaya dari Sabang sampai Merauke.
“Dengan di-launching nya batik Bontang ini, akan menjadi salah satu batik Kota Bontang dengan motif khasnya yang bisa kita perkenalkan kepada daerah lainnya,” terang Wali Kota.
Dengan hadirnya batik Bontang, dapat melestarikan warisan leluhur, karena ini adalah bukti nyata bahwa masyarakat Bontang memiliki komitmen yang kuat untuk melestarikan dan mengembangkan budaya.
“Harus ada ciri khas batik Bontang. Ini untuk anak cucu kita, dan tentu sejalan dengan program visi misi Bontang,” ujarnya.
Wali Kota meminta semua harus lebih cinta dengan produk sendiri.




“Karena kalau bukan kita siapa, kalau bukan sekarang kapan lagi. Harus bangga dengan produk kita,” tegasnya.
Dijelaskan, Pemerintah Kota Bontang sudah mewajibkan setiap hari Kamis semua lembaga pemerintahan, instansi vertikal, perusahaan, BUMN, BUMD harus menggunakan batik lokal Bontang. Termasuk jika ada acara resmi.
“Udeng juga harus digunakan jika memakai batik,” imbuhnya.
Wali Kota juga meminta OPD terkait menyiapkan motif sarung khas lokal Bontang.
“Ambilkan motif yang berbeda. Kita harus siap berbenah untuk jadi kota pariwisata dalam penyangga IKN. Harus jadi tujuan wisata,” ungkapnya.
Atas nama Pemerintah Kota Bontang, Wali Kota mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam mewujudkan kegiatan ini.
“Mari kita bersama-sama merayakan kekayaan budaya kita, memakai batik Bontang dengan bangga, dan terus menjaga serta melestarikan nilai-nilai luhur yang ada di dalamnya, dengan begitu, kita akan mewariskan kepada generasi mendatang sebagai warisan yang bernilai tinggi,” bebernya.
Pengrajin Bontang diharapkan terus berinovasi agar batik Bontang bisa terkenal bukan hanya di nasional tapi skala internasional.
Kepala Dispopar Bontang Ahmad Asnem mengatakan dari 15 peserta yang mengikuti seleksi motif batik Bontang, disaring menjadi 5. Dari 5 itu diberikan kesempatan lagi kolaborasi dan dijadikan batik khas Bontang. ***
Dokumentasi Pimpinan
Fotografer: Adie
Penulis: Mega Asri
Editor: M Zulfikar Akbar