PPID SETDA, Bontang – Wali Kota Bontang yang diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Hukum, Deddy Haryanto membuka kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) dan pelatihan Penguatan Ideologi Pancasila dan 4 Pilar Kebangsaan Menuju Pemilu Damai 2024, Rabu 1 November 2023.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) tersebut diadakan di Hotel 101 OJ Malang, dan diikuti oleh puluhan peserta yang berasal dari unsur tokoh masyarakat.
Hadir pula dalam kegiatan tersebut, Kepala Unit Kerja Kantor Imigrasi Kelas I TPI Samarinda Bontang, Yudi Rioka Sufian yang turut menjadi pemateri dalam kegiatan kali ini, serta Kepala Bakesbangpol, Sigit Alfian dan pihak penyelenggara.
Dalam sambutannya, Deddy mengucapkan permintaan maaf dari Wali Kota Bontang karena tidak bisa menghadiri kegiatan ini.
Ia menyebut, Pemerintah Kota Bontang menyambut baik dengan adanya kegiatan bimbingan teknis penguatan ideologi Pancasila dan 4 Pilar Kebangsaan menuju Pemilu Damai 2024 bagi tokoh masyarakat Kota Bontang. Terlebih lagi, hal ini digelar di tahun-tahun politik.
“Saya mengingatkan seluruh warga bangsa termasuk penyelenggara negara baik itu eksekutif, legislatif maupun yudikatif yang ada di daerah dan kita semua, bahwa perbedaan pilihan politik silakan saja karena itu hak konstitusional kita, tapi jangan lupa bahwa kita hidup dalam sebuah bangsa dan negara yang kita sebut NKRI yang simbol negaranya adalah bendera merah putih,” ujarnya.
Ia melanjutkan, kegiatan bimbingan teknis ini harus benar-benar dimanfaatkan untuk mengokohkan nilai-nilai Pancasila dalam bermasyarakat, dalam berbangsa, dan dalam bernegara.
“Walaupun Pancasila telah menyatu dalam kehidupan kita sepanjang republik indonesia ini berdiri, namun tantangan yang dihadapi pancasila tidaklah semakin ringan,” kata Deddy.
Ia menyebut, globalisasi dan interaksi antarbelahan dunia tidak serta merta meningkatkan kesamaan pandangan dan kebersamaan.
“Yang harus kita waspadai adalah meningkatnya rivalitas dan kompetisi, termasuk rivalitas antarpandangan, rivalitas antarnilai-nilai, dan rivalitas antarideologi,” jelasnya.
Menghadapi beragam tantangan ini, kata Deddy, perluasan dan pendalaman nilai-nilai Pancasila tidak bisa dilakukan dengan cara-cara biasa. diperlukan cara-cara baru yang luar biasa, memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama revolusi industri 4.0. dan, sekaligus pancasila harus menjadi fondasi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berke-Indonesia-an.
“Saya mengajak seluruh aparat pemerintahan, tokoh agama, tokoh masyarakat, para pendidik, kaum profesional, generasi muda indonesia, dan seluruh rakyat indonesia khususnya di Kota Bontang untuk bersatu padu dan bergerak aktif memperkokoh nilai-nilai pancasila dalam mewujudkan indonesia maju yang kita cita-citakan,” ucapnya.
Acara kemudian dibuka dengan pemakaian kalung tanda kepesertaan secara simbolis. Rencananya, acara ini akan berlanjut hingga Minggu, 5 November 2023. ***
Dokumentasi Pimpinan
Fotografer, Penulis, Editor: M Zulfikar Akbar