PPID SETDA, Bontang – Mewakili Wali Kota Bontang Basri Rase, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Bontang, Dasuki hadir dalam acara Monitoring Pelaksanaan Program Penurunan Angka Stunting oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Bontang di gedung Auditorium 3 Dimensi Bontang, Kamis (19/10/2023).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Tenaga Ahli MiDS Muhammad Annas yang juga narasumber, Kepala Perangkat Daerah se-Kota Bontang, serta para tamu undangan.
Dalam sambutannya, Dasuki mengatakan angka stunting adalah isu serius yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Untuk itu langkah-langkah preventif dan intervensi dini sangat penting dalam memastikan anak-anak tumbuh dan berkembang secara optimal.
Angka stunting di Kota Bontang masih dalam angka yang tinggi yaitu 21,8%, dan salah satu persoalan di Kota Bontang adalah masalah pengumpulan data yang belum akurat.
“Kita perlu manajemen data di tingkat OPD seperti Dinas Kesehatan dan Kominfo agar data lebih akurat sehingga perhitungan menjadi lebih tepat,” ungkapnya.
Pemerintah telah melaksanakan pemetaan program dan analis situasi pada 8 aksi korvergen, yang pada kali ini perlu diketahui progres yang telah dilaksanakan.
“Kita harus konsisten dan komitmen terhadap kasus penurunan angka stunting di Kota Bontang agar mencapai target yang ditentukan,” lanjutnya.
Pada kesempatan ini disampaikan kepada seluruh pihak untuk berkontribusi, sebagaimana terurai dalam strategi nasional percepatan penurunan angka stunting.
“Semangat untuk menuntaskan target-target kita agar angka stunting di Kota Bontang turun mnjadi 14 -9% di tahun 2024 mendatang,” tutupnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan panel pemaparan penurunan angka stunting di Kota Bontang. ***
Dokumentasi Pimpinan
Fotografer: Nurhadi
Penulis: Novi Feralina
Editor: M Zulfikar Akbar