Kukuhkan Dewan Kesenian, Wali Kota: Solusi Menghadapi Bontang Pasca Industri

BONTANG – Wali Kota Bontang, Basri Rase, mengukuhkan Dewan Kesenian (DK) Kota Bontang dalam sebuah acara yang dihelat di Pendopo Rumah Jabatan Walikota Bontang, Jalan Awang Long, pada Selasa malam (26/9/2023).

Rudy Prambudi dikukuhkan sebagai Ketua Dewan Kesenian Kota Bontang. Langkah ini diambil sebagai wujud dukungan pemerintah kota terhadap perkembangan seni dan budaya di Bontang.

Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Wali Kota Bontang Hj Najirah, Dandim 0908 Priyo Handoyo, para komunitas dan seniman budaya Kota Bontang, dan undangan lainnya. Pelantikan ini menjadi bukti komitmen pemerintah kota dalam mendukung perkembangan seni dan budaya khususnya di Kota Bontang.

Setelah pengukuhan, acara dilanjutkan dengan sarasehan dan talkshow bersama narasumber utama, yaitu Wali Kota Basri Rase dan Ketua Dewan Kesenian Kalimantan Timur, Syahriel Teha Noer dengan moderator Teguh Suharjono.

Sarasehan dan talkshow ini mengangkat tema “Mengapa Kota Bontang Perlu Dewan Kesenian?”.
Melalui kegiatan ini memberikan kesempatan bagi para undangan untuk mendengarkan pandangan dan pemikiran dari para pemimpin dalam dunia kesenian dan budaya.

“Saya ucapkan selamat atas dikukuhkan Dewan Kesenian Kota Bontang. Saya yakin, dengan kerja keras, dedikasi, dan semangat yang tinggi, dewan ini akan menjadi garda terdepan dalam melestarikan, mengembangkan, dan mempromosikan seni dan budaya di Kota Bontang,” tuturnya.

Pada kesempatan itu pula, Wali Kota Basri Rase memberikan sambutan inspiratifnya, di mana beliau menggarisbawahi pentingnya seni dan budaya , selain dalam memperkuat identitas dan keberagaman masyarakat. Menurut Wali Kota, kehadiran Dewan Kesenian Bontang akan menjadi wadah dan solusi untuk menghadapi Bontang pasca industri.

“Kita ketahui bersama, Bontang saat ini sangat bergantung pada sektor-sektor industri gas dan kondensat. Tapi kita perlu juga memikirkan bersama tentang masa depan Kota Bontang apabila industri migas ini akan habis. Kita tidak ingin Bontang menjadi kota mati karena ketergantungan migas. Oleh karena itu, Bontang harus bersiap diri bagaimana sektor pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi bagian penopang keberlangsungan Kota Bontang dan sektor pariwisata dan UMKM inilah yang perlu digalakkan. Keberadaan dan peran penting dari Dewan Kesenian Bontang sangat dibutuhkan dalam membantu visi dan misi Pemerintah Kota Bontang,” ungkapnya.

Wali Kota juga berharap agar Dewan Kesenian ini untuk segera menggali dan mengeksplor sejarah seni dan budaya yang ada di Kota Bontang untuk mendukung dan menguatkan daya tari wisata dan ekraf di Kota Bontang.

Wali Kota juga mencontohkan bagaimana keberhasilan pariwisata yang ada di daerah lain di Indonesia. Pada kesempatan itu, Wali Kota juga menegaskan dan sangat mendukung setiap upaya yang dilakukan oleh Dewan Kesenian Kota Bontang.

“Saya sangat mendukung  dan Saya berharap segenap pengurus Dewan Kesenian Kota Bontang berkoordinasi dan berkolaborasi dengan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Bontang dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bontang untuk bersama-sama menyusun rencana dan program kerja ke depan. Kita ingin melalui kesenian Bontang akan lebih maju, pariwisata bangkit, UMKM meningkat, ekonomi kreatif tumbuh dan berkembang, maka kesejahteraan masyarakat akan semakin dirasakan, kita tunggu aksinya para Dewan Kesenian Kota Bontang“ tegasnya.

Pengukuhan Dewan Kesenian Kota Bontang ini tentunya menjadi tonggak awal yang menjanjikan bagi dunia seni dan budaya di Kota Taman. Semangat dan komitmen dari Pemerintah Kota Bontang, para seniman, dan pecinta seni di Bontang akan membawa perkembangan positif dalam melestarikan dan mengembangkan kekayaan budaya yang dimiliki oleh Kota Bontang. ***

Dokumentasi Pimpinan
Fotografer: Nurhadi
Penulis: Hayatullah
Editor: M. Zulfikar Akbar