BONTANG – Wali Kota Bontang Basri Rase mendapatkan gelar kehormatan budaya jawa, yakni “Kanjeng Pangeran Aryo Basri Rase Notoadinagoro S.IP dari Keraton Surakarta Hadiningrat.
Prosesi pemberian anugerah tersebut kepada Wali Kota Bontang diserahkan langsung oleh Kanjeng Gusti Pangeran Harya Panembahan Agung Tedjowulan, Mahamenteri Kasunanan Surakarta.
Prosesi pemberian anugerah berlangsung dengan khidmat dan sakral. Wali Kota Bontang Basri Rase terlihat berpakaian beskap lengkap dengan blangkon dan keris keraton. Penyematan tanda gelar berlangsung di Sasana Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Solo, Kota Surakarta, Kamis (31/8/2023).
Gelar Kangjeng Pangeran Aryo Notoadinagoro sebagai pengakuan atas kepemimpinan yang bijaksana dan upayanya dalam melestarikan budaya yang kaya dan beragam. Gelar kehormatan ini menjadi simbol penghubung antara pemerintah kota dengan warisan budaya yang telah ada sejak zaman dahulu kala.
Gelar kehormatan ini juga menjadi simbol tentang bagaimana kerja keras seorang wali kota mengilhami banyak orang, baik muda maupun tua, untuk tetap menjaga nilai-nilai luhur dan tradisi yang telah diwariskan oleh para leluhur.
Prosesi pemberian anugerah tersebut kepada Wali Kota Bontang diserahkan langsung oleh Kanjeng Gusti Pangeran Harya Panembahan Agung Tedjowulan, Mahamenteri Kasunanan Surakarta. (Rizkhy J Adisastro/Prokompim)
Wali Kota Bontang Basri Rase, berterima kasih atas penghargaan yang diberikan. Ia menyatakan bahwa gelar ini bukan hanya menjadi penghormatan pribadi, tetapi juga merupakan pengakuan terhadap kerja keras seluruh masyarakat kota dalam melestarikan dan menghormati warisan budaya yang berharga.
“Dalam suasana penuh kebersamaan dan semangat gotong royong, acara tersebut menjadi momen bersejarah yang menguatkan komitmen untuk menjaga dan merawat warisan budaya demi masa depan yang lebih gemilang. Gelar kehormatan ini akan selalu menjadi cerminan dari semangat kebersamaan, cinta tanah air, dan dedikasi untuk menjaga akar budaya yang kuat dalam bingkai perkembangan yang modern,†ungkapnya. ***
Dokumentasi PimpinanFotografer: Rizkhy J Adisastro
Penulis: Hayatullah
Editor: M Zulfikar Akbar